Wanita di Manado Melahirkan di Restoran, lalu Kabur Tinggalkan Bayinya

Konten Media Partner
15 Juli 2019 17:29 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bayi perempuan yang dilahirkan mendapatkan perawatan dari Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara
zoom-in-whitePerbesar
Bayi perempuan yang dilahirkan mendapatkan perawatan dari Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara
ADVERTISEMENT
Seorang wanita di Kota Manado, Sulawesi Utara, melahirkan bayi perempuan tanpa bantuan siapapun di lantai Rumah Makan Ikan Bakar, Senin siang (15/7). Wanita yang tak diketahui identitasnya itu diduga mengalami gangguan jiwa.
ADVERTISEMENT
Viana, warga di lokasi kejadian, mengatakan melihat wanita itu tiba-tiba berbaring di lantai. Tak lama kemudian dia mendengar tangis seorang bayi. Viana dan warga lainnya langsung menolong wanita itu dan mengangkat bayinya yang masih terlilit tali pusar untuk diselimuti dengan kain seadanya.
Kemudian wanita itu tiba-tiba meninggalkan lokasi saat warga membersihkan bayinya. "Tiba-tiba wanita itu sudah pergi saja," ujar Viana, Senin (15/7).
Warga melakukan pertolongan pertama kepada bayi dan ibunya yang melahirkan di lantai salah satu rumah makan di Kota Manado (foto: dokumen istimewa)
Warga pun menghubungi Dinas Sosial Kota Manado. Tak lama kemudian Kepala Dinas Sosial Kota Manado, Rini Tamuntuan, bersama Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Meike Pangkong; dan Kepala Dinas Kesehatan, Debby Kalalo; sampai di rumah makan tersebut.
Bayi itu kemudian dibawa ke penampungan di Kelurahan Tikala Ares, Kecamatan Tikala, untuk mendapat perawatan medis.
ADVERTISEMENT
"Setelah kami, rawat bayi ini, sesuai arahan Pak Gubernur dan Pak Wakil Gubernur, akan kami bawa ke Bitung untuk kemudian dirawat sesuai ketentuan, karena ditelantarkan oleh sang ibu usai dilahirkan,” ujar Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Meike Pangkong.
Identitas wanita yang melahirkan itu belum diketahui hingga berita ini dipublikasikan. Warga setempat hanya dapat menduga bahwa dia mengalami gangguan jiwa.
oktavian mundung