Warga di Minahasa Diajarkan Membuat Pupuk Kompos dalam Kegiatan PKM FMIPA Unsrat

Para dosen dan warga di Kelurahan Kiniar, Kecamatan Tondano, berfoto bersama usai kegiatan PKM FMIPA, Unsrat

TONDANO - Warga di Kelurahan Kiniar, Kecamatan Tondano Timur, Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara, diajari cara pembuatan kompos dari sampah organik dalam Program Kemitraan Masyarakat Fakultas MIPA Universitas Sam Ratulangi (Unsrat).

Kegiatan ini mengajarkan warga menjadikan sampah organik sebagai pupuk kompos lewat pemanfaatan Effective Microorganism atau EM4.

"Tujuannya jelas, untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan kelompok tani di Kelurahan Kiniar, agar bisa memanfaatkan sampah organik yang banyak dihasilkan oleh warga sendiri," kata DR. Stella Umboh, SP.,M.Si, penanggung jawab PKM Fakultas MIPA Unsrat.

Dikatakan Umboh, warga yang ikut dalam kegiatan ini adalah masyarakat kelompok tani di daerah tersebut, yang masih belum memiliki pengetahuan tentang pemanfaatan sampah organik untuk pupuk kompas.

Lanjut menurut Umboh, selain memberikan pelatihan pemanfaatan sampah organik, warga juga diberikan pengetahuan tentang pentingnya lingkungan yang terjaga dan lestari demi keberlangsungan hidup.

"Artinya, kita sekaligus mengajarkan tentang pengelolaan sampah yang lebih baik untuk kita semua termasuk untuk melindungi lingkungan kita," kata Umboh kembali.

Kegiatan ini sendiri mendapatkan apresiasi dari warga di Kelurahan Kiniar. Menurut mereka, pengetahuan-pengetahuan baru sangat diperlukan, terutama untuk meningkatkan hasil pertanian mereka dengan menggunakan pupuk kompos yang terbuat dari sampah organik di sekitar mereka.

"Tentunya kami berharap pelatihan-pelatihan seperti ini akan banyak dilakukan untuk kami," ujar para warga.

Sekadar diinformasikan Universitas Sam Ratulangi memang rajin menggelar kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat sebagai bentuk Tri Dharma Perguruan Tinggi. Selain mahasiswa, para dosen juga harus menggelar program tersebut.

manadobacirita