Warga Perumahan Program Sejuta Rumah di Manado Keluhkan Persoalan Infrastruktur

Konten Media Partner
31 Mei 2021 13:14 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Infrastruktur jalan di Perumahan GPI yang masuk Program Sejuta Rumah Presiden Jokowi di Kota Manado, sangat memprihatinkan karena tak lagi tersentuh perbaikan selama empat tahun lamanya.
zoom-in-whitePerbesar
Infrastruktur jalan di Perumahan GPI yang masuk Program Sejuta Rumah Presiden Jokowi di Kota Manado, sangat memprihatinkan karena tak lagi tersentuh perbaikan selama empat tahun lamanya.
ADVERTISEMENT
MANADO - Warga yang tinggal di Perumahan Griya Paniki Indah (GPI) blok Rambutan dan Lengkeng, yang masuk dalam Program Sejuta Rumah Presiden Jokowi di Kota Manado, Sulawesi Utara, mengeluhkan rusaknya infrastruktur jalan serta kurangnya lampu penerangan jalan di tempat tersebut.
ADVERTISEMENT
Alhasil, Senin (31/5) hari ini, mereka memilih untuk melaporkan kondisi tersebut ke DPRD Sulawesi Utara, mengingat semenjak mereka tinggal di rumah subsidi tersebut, jalan yang ada tidak pernah tersentuh pembangunan lagi.
"Hari ini, kami menyampaikan aspirasi kami terkait dengan infrastruktur baik berupa jalan maupun penerangan yang sangat buruk di perumahan GPI khususnya blok Rambutan dan Lengkeng, yang masuk dalam program sejuta rumah presiden Jokowi," kata Yintzhe Lynvia, perwakilan warga.
Menurut Lynvia, mereka memilih melaporkan hal tersebut ke DPRD Provinsi Sulawesi Utara, mengingat dalam ketentuan yang ada, program sejuta rumah dengan subsidi APBN, untuk pembuatan jalan perumahan merupakan kewenangan dari pemerintah Provinsi, dalam hal ini Dinas Prasarana dan Permukiman (Praskim), serta Dinas PUPR.
ADVERTISEMENT
"Disini kami melaporkan kondisi kami yang tinggal di perumahan subsidi tersebut. Saat hujan, jalan di kompleks menjadi sepert sungai, karena air mengalir deras disertai bebatuan. Kemudian, tidak ada penerangan jalan yang mengakibatkan rawan tindakan kriminal. Dan itu pernah terjadi saat ada perempuan yang coba dilecehkan," ujar Lynvia.
"Sudah empat tahun kami tinggal dengan kondisi yang buruk. Mulai dari jalan hingga suasana gelap. Untuk itu, kami meminta para anggota DPRD Provinsi mau memperjuangkan hal ini dengan sepenuh hati. Kalau kami yang lapor ini ke dinas terkait, peluang kami sangat kecil. Untuk itu kami minta bantuan dari wakil rakyat," kata Lynvia kembali.
Aduan tersebut diterima oleh Ketua Komisi III Berty Kapojos didampingi dua anggota DPRD dari daerah pemilihan Kota Manado, Amir Liputo dan Yongki Limen, yang menyebutkan akan langsung mengkoordinasikan hal tersebut dengan dinas terkait.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, Kepala Dinas PUPR Sulawesi Utara, Adolf Harry Tamengkel, mengatakan jika pihaknya akan berkoordinasi terlebih dahulu dengan Dinas Praskim, terkait perbaikan jalan di GPI tersebut.
"Masalah ini juga harus disampaikan ke Dinas Praskim. Saya juga akan bicara dengan pak Kadis Praskim soal keluhan ini," kata Tamengkel singkat.
manadobacirita