Warga Sulawesi Utara Diminta Waspada, Cuaca Ekstrem Masih Berpotensi Terjadi

Konten Media Partner
21 November 2022 9:16 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Awan mendung di Kota Manado, Sulawesi Utara. (foto: febry kodongan/manadobacirita)
zoom-in-whitePerbesar
Awan mendung di Kota Manado, Sulawesi Utara. (foto: febry kodongan/manadobacirita)
ADVERTISEMENT
MANADO - Warga di sejumlah wilayah yang ada di Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) diminta tetap waspada terhadap cuaca ekstrem yang masih berpotensi terjadi hingga beberapa hari ke depan.
ADVERTISEMENT
Beberapa wilayah yang berpotensi masih akan terjadi cuaca ekstrem adalah Kota Manado, Kabupaten Minahasa, Minut, Minsel, Bitung dan seluruh wilayah di Bolmong Raya.
Astrid Yesica Lasut, prakirawan BMKG Sulut mengatakan sesuai dengan monitoring yang dilakukan, potensi terjadinya cuaca ekstrem masih bisa terjadi hingga beberapa hari ke depan.
"Hampir di seluruh wilayah Sulut berpotensi terjadi (cuaca ekstrem) untuk beberapa hari ke depan," kata Astrid.
Untuk itu, menurut Astrid, BMKG mengimbau masyarakat untuk tetap berhati-hati terutama di wilayah-wilayah yang diperkirakan bisa terjadi cuaca ekstrem. Terutama untuk masyarakat yang tinggal di daerah rawan banjir dan longsor untuk selalu waspada dengan kondisi cuaca tersebut.
"Kita semua tentunya tidak berharap akan ada hal-hal yang tidak diinginkan seperti bencana banjir terjadi. Tetapi, selalu harus waspada akan ancaman bencana hidrometeorologi yang bisa saja terjadi di saat cuaca ekstrem," katanya.
ADVERTISEMENT
Lanjut dikatakan Astrid, pihaknya sendiri akan terus memberikan update terbaru informasi terkait cuaca di Sulawesi Utara, yang disebarkan melalui akun-akun resmi media sosial BMKG.
BMKG berharap Masyarakat tetap selalu mengikuti informasi cuaca yang kami sebarkan melalui sosial media BMKG.
"Jangan percaya informasi yang bukan dari akun resmi BMKG. Kami sendiri selalu update info terbaru dan bahkan sangat intens beberapa hari terakhir karena adanya cuaca ekstrem ini," kata Astrid kembali.
febry kodongan