Waspada, Dua Kawah di Gunung Karangetang Kembali Pancarkan Sinar Api

Konten Media Partner
26 Februari 2019 7:53 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Visual Gunung Karangetang di Siau Tagulandang Biaro (Sitaro), Senin (25/2) malam, dimana terlihat jelas sinar api yang dikeluarkan oleh dua kawah, gunung yang erupsi pada 2 Februari 2019 lalu.
zoom-in-whitePerbesar
Visual Gunung Karangetang di Siau Tagulandang Biaro (Sitaro), Senin (25/2) malam, dimana terlihat jelas sinar api yang dikeluarkan oleh dua kawah, gunung yang erupsi pada 2 Februari 2019 lalu.
ADVERTISEMENT
GUNUNG Karangetang di Kabupaten Siau Tagulandang Biaro (Sitaro), Sulawesi Utara, kembali menunjukan aktifitas yang cukup mengkhawatirkan. Senin (25/2) sekira pukul 22.53 WITA, dua kawah Gunung Karangetang, kawah satu dan dua, sama-sama mengeluarkan sinar api.
ADVERTISEMENT
"Sinar api Kawah Utama tinggi lk 10 meter di dalam tiang kolom asap. Sedangkan sinar api Kawah Dua tinggi lk 10 meter di dalam tiang kolom asap putih tebal tinggi lk 25 meter," kata Koordinator Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Yudia Tatipang, Selasa (26/2).
Dikatakan Tatipang, Luncuran lava juga sesekali terjadi dari puncak kawah II. Menurutnya, dari puncak gunung jelas asap kawah bertekanan sedang hingga kuat teramati berwarna putih dengan intensitas tebal dengan tinggi 50 meter di atas puncak kawah.
Pihak Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menyebutkan, bahwa aktifitas Gunung Karangetang memang belum bisa dikatakan menurun, karena masih fluktuatif sampai dengan saat ini.
Penanda aktifitas gunung yang ada di Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro) ini dengan catatan guguran lava terekam terjadi sejam sekali kejadian.
ADVERTISEMENT
“Itu artinya dalam sehari, guguran yang terjadi sebanyak 24 kali, dan lama gempanya kelihatan di bawah 80 detik,” ungkap Ketua Tim PVMBG Iing Kusnadi beberapa waktu lalu.
Kata Iing, pembentukan kubah lava di Kawah Utama, itu menandakan adanya aktivitas magma yang terdorong ke atas.
“Kalau di kawah utama itu sudah lama pembentukan kubah lava, kalau ada guguran sudah mendekati erupsi berarti itu magma mulai naik," kata Ing kembali.
Franky Salindeho