Pelajar Indonesia Raih 4 Medali Emas di Kejuaraan Karate Internasional

19 Oktober 2017 17:25 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pelajar Indonesia Peringkat 4 Karate Internasional  (Foto: Humas Kemendikbud)
zoom-in-whitePerbesar
Pelajar Indonesia Peringkat 4 Karate Internasional (Foto: Humas Kemendikbud)
ADVERTISEMENT
Pelajar Indonesia kembali meraih prestasi membanggakan. Enam pelajar jenjang SMP berhasil merebut 4 medali emas, 3 medali perak, dan 2 medali perunggu pada Kejuaraan Karate The 31st Coupe International De Kayl 2017. Kejuaraan ini diadakan di Kayl, Luxembourg, pada 14-15 Oktober lalu.
ADVERTISEMENT
Keenam pelajar tersebut sebelumnya pernah meraih medali emas pada Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) tahun 2017. Direktur Pembinaan SMP, Ditjen Dikdasmen, Supriano, mengatakan, Indonesia kini menduduki peringkat 4 dari Kejuaraan Karate The 31st Coupe International De Kayl 2017.
“Kita patut berbangga anak-anak kita telah bertanding sangat luar biasa, sehingga menempatkan Indonesia pada peringkat keempat dari 18 negara peserta yang mengikuti kejuaraan tersebut. Ini menjadi bagian dari penguatan pendidikan karakter anak-anak untuk memiliki semangat juara,” ujar Supriano dalam keterangan pers yang diterima kumparan (kumparan.com), Kamis (19/10).
Keenam siswa itu, antara lain I Made Khisawa Hergianta dari SMPN 1 Singosari, Jawa Timur yang berhasil meraih medali emas dari kategori Kata Perorangan, dan Audifah Indrawan dari SMPN 1 Sunggal, Sumatera Utara, yang berhasil meraih medali emas pada kategori lomba Kumite Perorangan.
ADVERTISEMENT
Selanjutnya, M. Bagus Laksamana Putra dari SMPN 19 Jakarta yang berhasil meraih medali emas pada Kategori Kata perorangan dan medali perak pada Kategori Kumite. Juga Laila Nurul Humairoh, dari SMPN 1 Sidoharjo, Jawa Tengah yang berhasil meraih medali emas pada Kategori Kumite, dan medali perak pada Kategori Kata perorangan.
Lalu, ada Salsabila Ragil Putri Ardiana dari SMPN 1 Tulangan, Jawa Timur, yang berhasil meraih Medali Perak pada Kategori Kata Perorangan, dan medali perunggu pada Kategori Kumite. Terakhir, untuk medali perunggu diraih oleh Mayang Putri Aurryel, dari SMPN 3 Kota Bekasi, Jawa Barat, yang mengikuti kejuaraan Kategori Kata perorangan.
“Luar biasa keenam siswa kita tersebut semuanya mendapatkan medali. Untuk yang mendapatkan medali emas, Kemendikbud memberikan uang pembinaan sebesar Rp12.500.000, peraih medali perak sebesar Rp10 juta, dan perunggu sebesar Rp7.500.000,” jelas Surpiano.
ADVERTISEMENT
Pertandingan tahun ini, kata Supriano, lebih ketat karena jumlah pesertanya bertambah. 18 negara yang mengikuti kejuaraan adalah Algeria, Armenia, Austria, Belgia, Kamerun, Inggris Raya, Perancis, Jerman, Indonesia, Italia, Luxembourg, Maroko, Nepal, Belanda, Palestina, Skotlandia, Swiss, dan Tunisia.
Terdapat tiga besar peraih medali emas terbanyak, yakni Belgia, Perancis, dan Luxembourg. Sedangkan Indonesia masuk peringkat keempat mengalahkan Austria, Belanda, Italia, Inggris Raya, dan Swiss dalam perolehan medali. Dari 18 negara tersebut, terdapat 87 klub Karate yang mengikuti kejuaraan yang sangat bergengsi tersebut.
Pada kesempatan ini, salah satu peserta, Laila Nurul Humairoh, menyampaikan rasa syukurnya telah memberikan yang terbaik untuk Indonesia. Ia pun menceritakan kisah harunya tentang satu hari sebelum keberangkatan menuju Kayl, Luxembourg.
ADVERTISEMENT
“Satu hari sebelum berangkat saya sempat masuk rumah sakit di rawat sebentar karena kena muntaber. Tetapi saya tidak mau kalah dengan penyakit saya, saya mau bangkit untuk memberikan yang terbaik untuk Indonesia,” kata Laila menceritakannya dengan rasa haru.
Laila dan rombongan tiba di Kayl, Luxembourg pada tanggal 12 Oktober 2017. Sesampai di sana, ia menggunakan waktu untuk beristirahat dan sedikit berlatih.
“Alhamdulillah saya berhasil meraih yang terbaik. Pada Kategori Kumite saya berhasil mengalahkan peserta dari tuan rumah, dan Kategori Kata saya dikalahkan oleh Austria, hanya selisih satu poin saja,” tuturnya.
Ia berharap para siswa di Indonesia terus bersemangat meraih yang terbaik di setiap kejuaraan, baik nasional ataupun internasional. “Kita harus bisa memberikan kebanggaan untuk Indonesia,” pesan Laila.
ADVERTISEMENT