Sandi: Pertemuan dengan Ketua RT RW di Hotel Mewah Tak Pakai APBD

24 November 2017 11:35 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sandiaga Uno di Balai Kota (Foto: Johanes Hutabarat/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Sandiaga Uno di Balai Kota (Foto: Johanes Hutabarat/kumparan)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Wakil Gubernur DKI Sandiaga Uno, sempat melakukan kunjungan kerja di Grand Ballrom Hotel Pullman Central Park, Jakarta Barat pada Selasa (21/11) lalu. Pertemuan itu dilakukan bersama Wali Kota Jakarta Barat, Anas Effendi untuk bersilaturahmi dengan seluruh pengurus RT, RW, Lembaga Musyawarah Kelurahan, dan Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat se-Jakarta Barat.
ADVERTISEMENT
Pertemuan tersebut memicu kritik karena untuk acara sederhana itu menggunakan hotel bintang 5. Namun Sandi menegaskan, pertemuan tersebut tidak menggunakan dana APBD atau CSR (Corporate Social Responsibility) untuk menyewa ballroom hotel Pullman.
"Enggak, inilah perbedaannya, kita betul-betul menghemat. Tidak ada CSR (corporate social responsibility), Murni partisipasi dari dunia usaha," kata Sandi di Balai Kota, Jalan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Jumat (24/11).
Sandi juga mengungkapkan alasan memilih Pullman sebagai tempat pertemuan. Menurutnya, hotel bintang 5 itu dipilih atas permintaan warga dan Anas selaku wali kota agar suasana pertemuan bisa lebih nyaman.
"Kata Pak Anas tempatnya tidak muat, kebetulan ada dunia usaha yang mau nyumbang. Karena lagi melakukan penghematan ternyata ada bantuan dari salah satu elemen dunia usaha bagian kolaborasi," kata Sandi.
ADVERTISEMENT
Sandi menjelaskan, permintaan Anas dimaksudkan untuk menyenangkan warga Jakbar. "Saya juga bertanya waktu itu sama Pak Anas, 'warga itu belum pernah ngerasain datang ke hotel mewah, senang pak tidur-tiduran, makan enak gitu lho di Pullman," tutur Sandi.
Selain mengunjungi warga Jakbar di Pullman, Sandi juga mengadakan pertemuan dengan sejumlah elemen masyarakat di Balai Sarbini, Jakarta Selatan. Pertemuan itu membahas beberapa rencana pekerjaan yang harus diselesaikan, seperti rumah susun dan jembatan penyeberangan orang.