Usai OTT Bupati, KPK Segera Buat Tim Khusus Pencegahan di Bengkulu

16 Mei 2018 22:35 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Dirwan Mahmud, Bupati Bengkulu Selatan di KPK (Foto: Helmi Afandi/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Dirwan Mahmud, Bupati Bengkulu Selatan di KPK (Foto: Helmi Afandi/kumparan)
ADVERTISEMENT
KPK akan membentuk tim khusus di Bengkulu. Wacana ini, merupakan buntut dari penangkapan Bupati Bengkulu Selatan, Dirwan Mahmud, yang diduga menerima suap terkait proyek infrastruktur di Bengkulu Selatan.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, Gubernur Bengkulu Ridwan Mukti juga sudah divonis delapan tahun penjara. Dia bersama istrinya, Lily Martiani Maddari, terbukti menerima fee Rp 1 miliar dari proyek di Bengkulu.
"Karena di Bengkulu ini sudah terjadi berulang kali. Tadi kami, pimpinan, sudah sepakat, kita akan buat tim khusus di Bengkulu dengan harapan supaya tidak terjadi hal yang sama itu harapan kita. Jadi lebih khusus, dan atensinya lebih khusus, sudah barang tentu kalau ada tim di sana supaya tidak berulang kembali," ujar Wakil Ketua KPK Basaria Panjaitan di sela konferensi pers di Gedung KPK, Rabu (16/5).,
Basaria menuturkan, pada dasarnya, tim khusus tersebut memiliki fungsi yang sama dengan tim pencegahan yang dimiliki KPK saat ini. Akan tetapi, untuk lebih fokus meminimalisasi tindak korupsi, Basaria meyakini program tersebut dapat terintegrasi dengan baik.
Basaria Pandjaitan. (Foto: Helmi Afandi Abdullah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Basaria Pandjaitan. (Foto: Helmi Afandi Abdullah/kumparan)
"Apa yang kira-kira dibuat sebenarnya pada prinsipnya sama, nanti akan ada e-planning dan e-budgeting, walaupun memang sekarang belum dilaksanakan. Harapannya juga pencegahan terintegrasi ini dengan mereka di sana bukan berarti mereka tidak menindak," imbuh Basaria.
ADVERTISEMENT
Selain membentuk tim khusus, Basaria mengaku pihaknya akan membuat 9 koor di sejumlah wilayah, termasuk Sumatera. Bahkan, kata Basaria, tak menutup kemungkinan pula akan dikembangkan ke seluruh provinsi.
"Akan dikembangkan 1 provinsi, ada satu tim, jadi memang tim ini mobile dari satu provinsi ke provinsi lain," ucap Basaria.
Tim tersebut, dimaksudkan Basaria, sebagai perpanjangan tangan di berbagai daerah. Dengan harapan, mereka dapat membantu KPK untuk mencegah dan menindak korupsi.
"Sebenarnya kalau mau jujur, dengan ada tim kita di sana berarti mereka bisa melihat lebih dekat, dan bisa lebih mudah melihat ada tindak pidana korupsinya di sana dan sudah barang tentu informan kita tentu akan lebih banyak, karena mereka sering berhubungan dengan orang di sana, itu kira-kira tujuannya," kata Basaria.
ADVERTISEMENT
"Tapi yang paling kita utamakan bukan tindakan represifnya, melainkan pencegahan, itu harapan kita, maka kita buat tim ini," tutupnya.