Waspada Banjir dan Tanah Longsor di Musim Hujan Akibat Siklon Cempaka

28 November 2017 12:35 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi cuaca buruk (Foto: Zabur Karuru/Antara)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi cuaca buruk (Foto: Zabur Karuru/Antara)
ADVERTISEMENT
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika, memantau adanya siklon tropis Cempaka di selatan Jawa dan bibit siklon tropis di barat daya Bengkulu. Siklon tropis dan bibit siklon tropis tersebut mengakibatkan terbentuknya pola belokan angin dan konvergensi di wilayah Indonesia.
ADVERTISEMENT
Hal tersebut rupanya berdampak pada peningkatan tinggi gelombang, hujan lebat, angin kencang, maupun potensi puting beliung. Selain itu, siklon tropis Cempaka dapat mengubah arah sebaran debu vulkanik Gunung Agung ke pusat siklon.
Diperkirakan dalam beberapa hari ke depan terdapat peningkatan potensi hujan lebat disertai kilat, petir dan angin kencang di beberapa wilayah. Untuk itu, BMKG mengimbau masyarakat untuk mewaspadai potensi hujan lebat, khususnya di daerah rawan longsor.
"Waspada potensi genangan, banjir maupun longsor bagi yang tinggal di wilayah berpotensi hujan lebat terutama di daerah rawan banjir dan longsor," ujar Kepala BMKG Dwikorita Karnawati dalam keterangannya, Selasa (28/11).
Siklon tropis cempaka (Foto: Twitter/@infoBMKG)
zoom-in-whitePerbesar
Siklon tropis cempaka (Foto: Twitter/@infoBMKG)
Berikut beberapa wilayah tersebut:
Hujan Lebat
-Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Kepulauan Riau, Bengkulu, Jambi, Sumatera Selatan, Bangka Belitung dan Lampung.
ADVERTISEMENT
-Banten, Jawa Barat, DKl Jakarta, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, NTB dan NTT.
-Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah bagian Selatan, Kalimantan Utara dan Kalimantan Selatan
-Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Selatan, Maluku Utara, Maluku dan Papua bagian Selatan.
Tinggi gelombang 1,25 hingga 2,5 meter
-Selat Malaka Bagian utara, perairan timur Pulau Simeuleue hingga Kepulawan Mentawai, Natuna, Selat Karimata, perairan selatan Kalimantan, Selat Sunda bagian utara, perairan utara Jawa Barat hingga Jawa Timur, perairan selatan Bali hingga P.Sawu, Selat Bali Lombok Alas bagian selatan, Laut Sumbawa, Selat Makassar bagian selatan, Laut Sulawesi bagian timur, Perairan Bitung Manado, Perairan Kepulauan Sangihe, Laut Maluku bagian utara, Perairan utara Kepulauan Halmahera, Laut Halmahera, Perairan utara Papua Barat hingga Papua.
Siklon tropis cempaka (Foto: Twitter/@infoBMKG)
zoom-in-whitePerbesar
Siklon tropis cempaka (Foto: Twitter/@infoBMKG)
Tinggi gelombang 4 meter
ADVERTISEMENT
Perairan Utara dan barat Aceh, Perairan barat Pulau Simeulue Kepulauan Mentawai, Perairan Bengkulu hingga barat Lampung. Samudra Hindia barat Sumatra, Selat sunda bagian selatan, perairan selatan jawa, Laut china selatan, perairan utara Kepulauan Natuna, Laut Jawa, Perairan utara kepulauan Talaud.
Tinggi gelombang 4-6 meter
Berpeluang terjadi di samudera hindia barat daya bengkulu hingga selatan jawa
BMKG mengimbau agar masyarakat mewaspadai potensi genangan, banjir maupun longsor bagi yang tinggal di wilayah berpotensi huran lebat terutama di daerah rawan banjir dan longsor.
"Waspada terhadap kemungkinan hujan disertai angin yang dapat menyebabkan pohon maupun baliho tumbang, roboh. Tidak berlindung di bawah pohon jika hujan disertai kilat/petir. Mewaspadai kenaikan tinggi gelombang," ujar Dwikorita.
ADVERTISEMENT
"Mewaspadai hujan lebat disertai angin kencang yang berbahaya bagi kapal berukuran kecil. Menunda kegiatan penangkapan ikan secara tradisional hingga gelombang tinggi mereda," tuturnya.