Kisah Barista Muda yang Bermimpi Menyajikan Kopi Terbaik Dalam Negeri

Marcus Dewa Negara
mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Amikom Yogyakarta
Konten dari Pengguna
13 Januari 2021 21:33 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Marcus Dewa Negara tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Barista Muda Stanislaus Theo (19) atau biasa dipanggil Theo bercita-cita menjadi Barista kopi yang handal di usia muda dan memiliki kedai kopi sendiri (foto: dokumen pribadi)
zoom-in-whitePerbesar
Barista Muda Stanislaus Theo (19) atau biasa dipanggil Theo bercita-cita menjadi Barista kopi yang handal di usia muda dan memiliki kedai kopi sendiri (foto: dokumen pribadi)
ADVERTISEMENT
Terlibat dalam kewirausahaan di usia muda tampaknya sangat sulit. Apalagi di kota basar seperti Yogyakarta, generasi muda lebih sering memilih gaya hidup mewah dan konsumeris daripada belajar berwirausaha.
ADVERTISEMENT
Namun ternyata tidak demikian halnya dengan Stanislaus Theo (19), seorang siswa yang baru saja lulus SMK. Sekarang dia rajin menggeluti dunia kopi.
Saat bertemu dengannya di kedai tempatnya bekerja di Pasar Sentral
ruko no 8, Ambarketawang, Gamping, Sleman, mendapat sambutan yang hangat. Sambil menikmati segelas Arabika Toraja, pemuda yang biasa disapa Theo ini menceritakan perjalanannya sebelum akhirnya terjun menjadi barista.
Sejak tahun pertama duduk di bangku SMK pada 2017 lalu, Theo mengaku awalnya penasaran dengan cita rasa kopi, hal itu yang membuatnya selalu ingin mempelajari kopi, tanpa sadar ia sangat dekat dengan pegiat kopi di Yogyakarta. Tak jarang, bahkan ia sengaja berpindah-pindah dari satu cafe ke cafe lainnya. Saat itu, Theo penasaran sekaligus tidak puas karena hanya bisa menikmati secangkir kopi tanpa mengetahui bagaimana proses pengolahannya.
ADVERTISEMENT
Pada tahun ke 2 Theo SMK Desember 2018 Theo akhirnya memberanikan diri bekerja di sebuah kedai kopi kenalanya bernama Cetral Market Coffe yang terletak Pasar Sentral ruko no 8, Ambarketawang, Gamping, Sleman,
“Alasan saya Menekuni ini adalah ingin mengenalkan kopi murni ke masyarakat umum terutama pengunjung sekitar pasar. Kopi bagi barista sendiri merupakan karya seni yang otentik dan menujukan karakeristik barista tersebut dalam membuat kopi. Kopi juga merupakan media untuk mengakrabkan dalam bercerita, banyak pelanggan datang dan mereka meceritakan kehidupan mereka , saya sangat suka itu” kata Theo Selasa malam (12/1/2021).
Proses penimbangan kopi sebelum di blender (foto: dokumen pribadi)
Suasana damai dan pelayanan yang ramah di lokasi kedai dan lingkungan yang nyaman membuat siapa pun yang datang ke Central Market Coffe Pengunjung akan betah berlama-lama di tempat fantastis ini.
ADVERTISEMENT
Bahkan tak jarang Theo mengajari pelanggan untuk membuat kopinya sendiri, dia megitu ramah dan terbuka bila diajak berdiskusi tentang dunia kopi oleh pelanggan
“Saya suka tempat ini, bagi saya inilah yang benar-benar dinamakan Warung Kopi tidak seperti caffe-caffe kebanyakan yang mengedepankan tempat dan view yang bagus, namun disini meski cukup sederhana mereka sangat menonjolkan soal cita rasa dan kualitas di setiap bijinya, bahkan di roasting langsung oleh sang barista” ujar Galih (22) seorang pengunjung setia Central Market Coffe
Bagi Theo, berbicara tentang kopi tidak hanya berbicara tentang uang. Bagi seorang barista seperti dia, secangkir kopi yang dianggap sangat enak dan bisa dinikmati pelanggan merupakan kepuasan tersendiri.
Theo juga menilai saat ini kualitas kopi dalam negeri mampu bersaing dikelas dunia, banyaknya varian dari masing-masing daerah yang cukup berkarakter dan memiliki ciri khas sendiri yang hanya dapat di temukan di tempat tersebut. Kekayaan rasa dan karatker itulah yang mebuat pencita kopi akan datang dengan sendirinya
ADVERTISEMENT
Di warung sederhana yang memiliki suasana sangat nyaman , Theo bercita-cita untuk terus menyajikan kopi Indonesia terbaik untuk masyarakat Indonesia sendiri. Dia bercita-cita menjadi barista handal di usia muda dan memiliki kedai kopinya sendiri.
Barista muda Stanislaus Theo(19) sedang membuat espresso untuk salah seorang pelanggan Central Market Coffe (foto: dokumen pribadi)
Menyerah bukanlah pilihan yang baik untuk pemuda tangguh seperti Theo. Mimpinya ingin mandiri sejak muda juga menjadi salah satu motivasinya untuk terjun di dunia wirausaha kopi.
Pria kelahiran 2 April 2001 ini berpesan kepada generasi muda jangan takut untuk mencoba, jadilah diri sendiri, dan kerjarlah passion diri yang akan bermanfaat bagi orang lain
“Pesan saya untuk para penikmat kopi adalah dukung petani kopi Indonesia dengan meminum olahan kopi lokal, selain mensejahterakan petani kopi, hal tersebut merupakan salah satu wujud cinta tanah air dengan mengkomsumsi produk dalam negeri” ujar Stanislaus Theo, barista muda yang memiliki harapan besar terhadap dunia kopi Indonesia
ADVERTISEMENT