Siapa Penulis Favorit Kamu?

Manik Sukoco
Senang membaca. Sesekali menulis.
Konten dari Pengguna
23 April 2017 12:11 WIB
comment
15
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Manik Sukoco tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Siapa Penulis Favorit Kamu?
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Sejak tahun 1995, UNESCO menetapkan tanggal 23 April sebagai Hari Buku dan Hak Cipta Sedunia atau biasa juga disebut sebagai Hari Buku Sedunia. Perayaan Hari Buku Sedunia ini bertujuan untuk memberikan penghargaan kepada buku-buku dan para penulis serta mempromosikan budaya membaca, penerbitan dan hak cipta.
ADVERTISEMENT
Tanggal 23 April dipilih karena pada 23 April 1616 ada beberapa sastrawan besar dunia yang meninggal dunia, seperti Shakespeare dan Inca Garcilaso de La Vega. Tanggal 23 April juga merupakan tanggal kelahiran para penulis besar dunia lainnya seperti Maurice Druon, Josep Pla, Haldor K.Laxness, Vladimir Nabokov, dan Manuel Mejía Vallejo pada tahun-tahun yang berbeda (Kumparan, 23/04/2017).
Nah, pada Hari Buku Sedunia ini, saya ingin berbagi mengenai empat penulis buku favorit saya.
1. Gay Talese
Siapa Penulis Favorit Kamu? (1)
zoom-in-whitePerbesar
Ia adalah jurnalis senior New York Times. Buku-bukunya yang terkenal adalah A Writer's LifeHonor Thy FatherThy Neighbor's WifeFrank Sinatra Has a Cold and Other Essays, dan Fame and Obscurity. Ia dikenal sebagai peletak dasar jurnalisme modern.
ADVERTISEMENT
Tidak ada yang bisa menggambarkan New York sebaik dan sedetail Gay Talese. Tulisan-tulisannya adalah tulisan kreatif nonfiksi yang didasarkan pada hasil riset yang panjang serta pengalaman pribadi penulis untuk mendapatkan data-data yang relevan. Untuk menulis buku A Writer's Life misalnya, ia membutuhkan waktu 14 tahun sampai akhirnya terbentuk tulisan utuh yang berkualitas. Inilah yang saya cintai dari seorang Gay Talese.
Gay Talese tak membiarkan pendapat orang lain mempengaruhi apa yang ditulisnya. Ia akan menulis jika ingin menulis dan berhenti menulis jika sudah merasa cukup. Semua dilakukan tanpa tekanan pihak lain.
Membaca tulisan Gay Talese seperti berada dalam sebuah petualangan panjang bersama seorang pencerita luar biasa yang tidak paham dimana dia berada dan bagaimana dia bisa ada di situ. Sangat menarik.
ADVERTISEMENT
2. Raymond Carver
Siapa Penulis Favorit Kamu? (2)
zoom-in-whitePerbesar
Mungkin ini lebih familiar di telinga kita karena salah satu novelnya telah diangkat menjadi film layar lebar. Karyanya yang terkenal adalah What We Talk About When We Talk About Love. Gayanya menulis, dengan mengulang kata-kata tanpa membuat pembaca bosan, sungguh memikat. Misalnya saja, "It ought to make us feel ashamed when we talk like we know what we're talking about when we talk about love."
Novel lain milik Raymond adalah Will You Please Be Quiet, Please? Tulisannya menghibur, jenaka, dan kadang emosional. Raymond mampu mengubah topik yang sangat umum seperti cinta dan mengulasnya dalam perspektif yang sama sekali berbeda atau bahkan konyol. Keren.
3. Jostein Gaarder
Siapa Penulis Favorit Kamu? (3)
zoom-in-whitePerbesar
Ia adalah penulis novel, cerita pendek, dan bacaan anak-anak. Buku-buku Jostein Gaarder sebenarnya merupakan buku filsafat yang dalam, namun tersaji secara ringan dan sederhana. Salah satu favorit saya adalah Sophie's WorldThe Orange Girl, dan Through a Glass, Darkly.
ADVERTISEMENT
Saya mengagumi caranya menyederhanakan tulisan tanpa memangkas substansi. Saya ingin berbagi dua kutipan Jostein yang populer. Pertama, "Namun pada saat itupun aku tahu bahwa setiap kali membuka sebuah buku, aku akan bisa memandang sepetak langit. Dan jika aku membaca sebuah kalimat baru, aku akan sedikit lebih banyak tahu dibandingkan sebelumnya. Dan segala yang kubaca akan membuat dunia dan diriku sendiri menjadi lebih besar dan lebih luas."
Kedua, "Sebuah buku adalah dunia ajaib penuh simbol yang menghidupkan kembali si mati dan memberikan hadiah kehidupan yang kekal kepada yang hidup. Sungguh tak dapat dibayangkan, fantastis, dan ajaib bahwa kedua puluh enam huruf dalam alfabet kita bisa dipadukan sedemikian rupa sehingga bisa memenuhi rak raksasa dengan buku-buku dan membawa kita ke sebuah dunia yang tak pernah berujung. Dunia yang selalu bertumbuh dan bertumbuh, selama masih ada manusia di muka bumi ini."
ADVERTISEMENT
4. Pramoedya Ananta Toer
Siapa Penulis Favorit Kamu? (4)
zoom-in-whitePerbesar
Yang terakhir tentulah tak asing lagi bagi kita semua. Pramoedya Ananta Toer atau biasa dipanggil Pram dikenal sebagai penulis novel, cerita, jurnal, dan kronik sejarah. Dia kerap mengkritik pemerintah melalui karya-karyanya sehingga dipenjara berulangkali, bahkan sempat mendekam di Pulau Buru selama 30 tahun. Buku-bukunya agak sukar didapat. Beberapa karyanya pun sudah punah karena diberangus penguasa.
Bicara tentang Pram berarti bicara tentang kebenaran. Ia mempertaruhkan segalanya, bahkan kebebasan yang ia miliki untuk menulis sesuatu apa adanya, tanpa topeng. Tulisan-tulisan Pram menggugah kesadaran kita akan pentingnya melakukan perlawanan atas segala bentuk diskriminasi. Bumi ManusiaHouse of GlassPanggil Aku Kartini SajaChild of All Nations, dan Jejak Langkah adalah karya-karya Pram yang terkenal. Ada satu kalimat Pram yang sangat menohok saya. Kalimat ini masih saya sematkan dalam akun Twitter pribadi saya, “Kekuatan yang kita miliki mungkinlah tidak sebanding dengan ketidakadilan yang ada, tapi satu hal yang pasti: Tuhan tahu bahwa kita telah berusaha melawannya.”
ADVERTISEMENT
Pertanyaannya sekarang, siapa sih penulis favorit kamu? Yuk, bagikan ceritamu di Kumparan.