Serangan Siber Kembali Hantam Eropa

27 Juni 2017 23:21 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Penerbangan di Bandara Boryspil tertunda (Foto: Reuters)
zoom-in-whitePerbesar
Penerbangan di Bandara Boryspil tertunda (Foto: Reuters)
ADVERTISEMENT
Virus Ransomware yang dikenal sebagai Petya tampaknya telah muncul kembali untuk mempengaruhi sistem komputer di seluruh Eropa, yang menyebabkan masalah terutama di Ukraina, Rusia, Inggris. Pernyataan ini dikeluarkan oleh sebuah badan teknologi informasi pemerintah Swiss pada hari Selasa (27/6).
ADVERTISEMENT
"Ada indikasi akhir-akhir ini bahwa Petya beredar lagi, memanfaatkan kerentanan SMB (Server Message Block)," Pusat Pelaporan dan Analisis Pelaporan Informasi Swiss (MELANI) mengatakan dalam sebuah e-mail, seperti dilansir Reuters.
Sejauh ini tidak ada informasi bahwa perusahaan Swiss terkena dampak, namun pihak MELANI terus mengikuti situasi tersebut. Sebelumnya, serangan virus Petya pernah mengganggu sistem di negara ini pada tahun 2016.
Produsen minyak top Rusia Rosneft pun tak luput dari serangan. Pihak Rosneft mengatakan serangan siber skala besar menyerang servernya pada hari Selasa (27/6). Tak hanya Rusia, sistem komputer di beberapa bank dan bandara utama di Ukraina juga terganggu.
Sebuah perusahaan media Ukraina yang juga menjadi korban serangan siber mengatakan komputernya diblokir dan telah menerima permintaan senilai $ 300 berupa kripto Bitcoin untuk mengembalikan akses ke file-filenya.
ADVERTISEMENT
Dari seluruh serangan siber yang menyebar, Ukraina terdampak paling parah.
"Jika Anda melihat teks ini, maka file Anda tidak dapat diakses lagi karena telah terinfeksi. Mungkin Anda sibuk mencari cara untuk memulihkan file Anda, tapi jangan buang waktu Anda. Tidak ada yang bisa memulihkan file Anda tanpa kode dekripsi dari kami, " bunyi pesan tersebut dalam sebuah screenshot yang diposting oleh Saluran 24 Ukraina.
Deputi Perdana Menteri Ukraina Pavlo Rozenko mengatakan jaringan komputer pemerintah juga sempat diserang. Gambar yang menunjukkan pesan serangan siber tersebut diunggah melalui Twitter.
Bank sentral Ukraina mengatakan sejumlah bank dan perusahaan, termasuk distributor tenaga negara, terkena serangan siber yang mengganggu beberapa operasi dan transaksi.
"Akibat serangan cyber ini, bank-bank ini mengalami kesulitan dengan layanan klien dan melakukan operasi perbankan," kata bank sentral tersebut dalam sebuah pernyataan.
ADVERTISEMENT