Tiket Online adalah Solusi untuk Benahi Pelabuhan Ketapang

18 Juni 2017 7:20 WIB
comment
6
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Motor menuju Pelabuhan Ketapang  (Foto: Budi Candra Setya/ANTARA)
zoom-in-whitePerbesar
Motor menuju Pelabuhan Ketapang (Foto: Budi Candra Setya/ANTARA)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pelabuhan Ketapang di Banyuwangi, Jawa Timur akan dibenahi. Menhub Budi Karya memerintahkan perbaikan mesti dilakukan untuk kenyamanan penumpang.
ADVERTISEMENT
Di pelabuhan itu ada dua kendala yang dihadapi soal banyaknya kapal dan jadwal keberangkatan yang tidak tepat waktu.
Solusi digulirkan Budi Karya. Dalam siaran pers Kemenhub, Minggu (18/6), akan dilakukan moratorium kapal dan perbaikan sistem tiket menjadi online.
"Produktivitas di pelabuhan ini bisa dilakukan dengan dua cara, yaitu moratorium dan sistem tiket online. Dengan begitu, penumpang akan mendapatkan kepastian mengenai jadwal keberangkatan yang tepat sehingga kepercayaan penumpang terhadap angkutan akan meningkat," kata Budi Karya.
Pada Sabtu (17/6) Budi Karya mengunjungi Pelabuhan Ketapang. Dia melihat langsung kondisi pelabuhan.
Budi memberikan gambaran, jika satu kapal berangkat pukul tiga, orang bisa datang pukul setengah tiga, jadi penumpang bisa merencanakan dengan baik. 
"Jika ini bisa dilakukan dengan baik, increasing dan confident penumpang terhadap angkutan penyeberangan ini menjadi semakin tinggi, " ungkap Budi.
ADVERTISEMENT
"Kalau saya lihat memang kapalnya kebanyakan, sama terjadi di Merak-Bakauheni. Mestinya di tempat premium-premium seperti ini diperlukan kapal-kapal kecepatan tinggi supaya produktivitasnya tinggi," tambah Budi.
Budi berharap apabila dengan dua perbaikan di atas, maka produktivitas yang ada di pelabuhan penyeberangan akan meningkat. Produktivitas ini diharapkan dapat menggenjot tingkat keekonomian di pelabuhan tersebut.
"Jika kapal operasi sebulan 30 kali income-nya cukup membayar pengembalian, tapi karena kapalnya banyak, maka masing-masing hanya kebagian 15 kali, hal itu membuat tidak sehat, banyak yang jadi tidak mampu merawat kapal itu. Produktivitas satu sarana itu harus diperoleh supaya tingkat keekonomian terjadi," tegas dia.