Fosil Penguin Sebesar Manusia Ditemukan di Selandia Baru

13 Desember 2017 16:26 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Penguin (Foto: Patrizia 08/Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Penguin (Foto: Patrizia 08/Pixabay)
ADVERTISEMENT
Fosil penguin sepanjang 1,7 meter atau sekitar setinggi manusia ditemukan di Selandia Baru. Fosil ini dinamai 'Kumimanu bicae' yang berarti 'burung raksasa' yang berumur 55 sampai 60 juta tahun lalu.
ADVERTISEMENT
Dilansir AFP Rabu (13/12), tulang fosil penguin tersebut memiliki tinggi rata-rata 1,7 meter dan berat 100 kilogram, sama dengan tinggi rata-rata seorang manusia. Dari usianya, ini merupakan salah satu penguin raksasa pertama dan penemuannya menyoroti evolusi burung laut yang tidak dapat terbang.
Penguin ini termasuk spesies penguin tertinggi, berbeda dengan yang hidup saat ini, hanya mencapai 1,2 meter saat tumbuh dewasa. Dr. Gerald Mayr, dari Sankeberg Research Institute di Frankfurt, Jerman, mengatakan pihaknya menggambarkan spesies raksasa ini hidup pada masa paleosen akhir di wilayah Selandia Baru yang merupakan evolusi awal tubuh penguin purba.
"Sungguh luar biasa, bentuk-bentuk tulang ini mencapai ukuran yang sangat besar," ujar Gerald Mayr.
'Kumimanu bicae' lebih besar dari fosil penguin lainnya yang memiliki bagian skeleta yang cukup besar. Penguin raksasa didokumentasikan dengan baik antara 20 sampai 50 juta tahun lalu. Menurut Mayr, spesies ini mungkin punah karena munculnya predator laut besar lainnya.
ADVERTISEMENT
"Penguin menghadapi persaingan yang mungkin menyebabkan kepunahan mereka," ujarnya.
Mayr juga menambahkan hilangnya penguin raksasa bersamaan dengan munculnya mamalia laut lain, yaitu paus, lumba-lumba, pesut, dan anjing laut, namun penyebab dan mekanisme penggantian kompetetif masih belum diketahui.
Penguin berevolusi dari burung terbang puluhan juta tahun yang lalu, namun kehilangan kemampuan untuk terbang dan berenang. Setelah hidup di darat, beberapa spesies penguin menjadi jauh lebih besar, tumbuh dari sekitar 80cm tinggi menjadi dua kali ukurannya.
Mayr dan timnya menemukan tulang-tulang tersebut di wilayah Otago di Pulau Selatan, Selandia Baru. Dua penguin prasejarah besar sebelumnya pernah ditemukan di pulau tersebut, tapi sedikit lebih kecil dari 'Kumimanu'.