Selamatkan Indonesia dengan Vaksinasi

Marjono
Bukan arsitek bahasa, tidak pemuja kata, bergumul dalam kerumunan aksara
Konten dari Pengguna
11 Januari 2021 13:35 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Marjono tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi vaksin corona.
 Foto: Dado Ruvic/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi vaksin corona. Foto: Dado Ruvic/REUTERS
ADVERTISEMENT
Penyuntikan vaksin menjadi bagian cara kita keluar untuk mengakhiri pandemi ini, maka harus kita sukseskan bersama. Vaksin yang di produksi oleh Sinovac sudah datang dan telah di distribusikan ke berbagai daerah, yang kemudian akan disuntikkan kepada masyarakat dengan beberapa kriteria / tahapan, dan tenaga kesehatan masuk dalam tahap yang pertama ini.
ADVERTISEMENT
Vaksin dari China yang bernama Sinovac adalah vaksin berjenis inactivated vaccine. Secara singkat, inactivated vaccine artinya vaksin yang menggunakan versi lemah atau inaktivasi dari virus untuk memancing respons imun.
Kewajiban kita mesti menyediakan 246 juta dosis vaksin untuk kebutuhan masyarakat Indonesia. Saat ini, pemerintah memastikan sudah melakukan pemesanan 155 juta dosis vaksin dengan adanya potensi tambahan 116 juta dosis. Dari total 246 juta dosis yang dibutuhkan, BUMN diberikan mandat untuk melakukan program vaksinasi untuk 75 juta populasi dengan kebutuhan vaksin 150 juta dosis.
Negara hadir dan memastikan bahwa vaksin yang direncanakan dipesan oleh pemerintah sudah dipastikan merupakan vaksin yang sudah direkomendasikan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan sudah menjalani tahap uji klinis 3.
ADVERTISEMENT
Praktik baik program vaksin pemerintah ini ditentukan banyak hal, salah satunya partisipasi publik. Partisipasi ini muncul ketika kita membuka diri sepenuhnya untuk berkomunikasi dengan masyarakat perihal program yang akan dilaksanakan. Maka forum-forum edukasi seperti inilah menjadi penting untuk kita selenggarakan bersama.
Pada poin inilah komunikasi publik menjadi penting. Dengan perencanaan kampanye komunikasi yang baik dalam kerangka kerja untuk melayani kepentingan umum, maka program pemerintah tidak hanya diinformasikan ke warga tetapi juga ada unsur persuasi, membangun hubungan, serta mendorong munculnya dialog antara warga dengan pemerintah.
Formulasi komunikasi publik menjadi penting dalam konteks penanganan pandemi COVID-19, khususnya terkait rencana pelaksanaan vaksinasi virus corona. Hal ini antara lain karena adanya ancaman hoaks. Sebagaimana diketahui, rencana pelaksanaan vaksinasi COVID-19 diwarnai munculnya beragam hoaks yang membuat masyarakat enggan, khawatir bahkan fobia menjalani vaksinasi tersebut.
ADVERTISEMENT
Tak sedikit informasi keliru yang beredar di masyarakat terkait vaksin, seperti halal-haram vaksin, kandungan berbahaya dalam vaksin, efektivitas serta keamanan vaksin, dampak vaksin, dan lain sebagainya.
Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) sejak Januari hingga Desember 2020 mencatat lebih dari 2.000 konten hoaks seputar COVID-19 di media sosial, termasuk yang berkaitan dengan vaksin COVID-19.
Presiden juga telah memberi arahan khusus terkait hal ini, bahwa komunikasi berbagai arah terkait vaksinasi COVID-19 harus ditangani dengan sistematis dan searah.
Strategi komunikasi publik hendaknya dirancang dengan baik sehingga mampu menjelaskan secara komprehensif kepada publik perihal manfaat vaksin serta peta jalan pelaksanaan vaksinasi di Indonesia.
Ekspektasi kita, ketika komunikasi publik baik maka bisa mengurangi disinformasi dan penyebaran hoaks di berbagai platform media di Indonesia.
ADVERTISEMENT
Terkait pemberian vaksin ini, kunci dari komunikasi masyarakat ialah adanya pemahaman maksimal dari publik yang menjadi target sasaran, khususnya terkait dengan substansi pesan yang disampaikan dalam komunikasi ini.
Selain soal pemahaman pesan, hal lain yang juga penting terkait komunikasi ialah kemampuannya membendung hoaks. Komunikasi yang efektif akan mampu mengimbangi beredarnya informasi palsu, disinformasi, dan isu yang salah terkait suatu hal.
Orang Pertama
Komunikasi dalam relasi ini hendaknya disampaikan lewat berbagai varian media yang mampu menjangkau seluruh lapisan masyarakat. Oleh karenanya, komunikasi perlu dilakukan secara multimedia, multiplatform, dan multichannel.
Suksesnya program vaksinasi COVID-19 bergantung pada banyak faktor, dan komunikasi publik menjadi salah satu kunci keberhasilan tersebut.
Komunikasi publik yang dipersiapkan dengan baik, dengan strategi yang matang, serta monitor dan evaluasi yang berkesinambungan akan berpengaruh positif pada tingkat pengetahuan, pemahaman, dan partisipasi warga dalam program tersebut. Harapannya, pelaksanaan vaksinasi COVID-19 di Indonesia akan berjalan dengan baik dan lancar.
ADVERTISEMENT
Hingga tempo ini pandemi ini belum memberikan tanda-tanda akan berakhir. Secara nasional korban terus menunjukkan grafik lonjakan, dan di antaranya juga terdapat para tenaga kesehatan. Ini artinya keringat, kerja keras dan pengorbanan kita belumlah berakhir.
Selayaknya kita terus bahu membahu dan bergotong-royong untuk memutus rantai penyebaran COVID-19 ini dengan mensukseskan vaksinasi. Bapak Presiden telah memberikan panutan untuk siap divaksin untuk pertama kali, begitu juga Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.
Tumpuan kita bersama, masyarakat menyatakan kesediaan dan atau kesiapannya untuk divaksin. Dengan semangat dan kerja sama dari seluruh elemen masyarakat yang ada, saya yakin kita akan mampu menang melawan COVID-19.
Secara relawan, patut kita gandakan usaha ini, kita ajak dan yakinkan seluruh masyarakat untuk bersedia divaksin dan berdisiplin dalam menjalankan protokol kesehatan. Kita optimis, pandemi ini segera berlalu dan kita tak ragu atas itu.
ADVERTISEMENT