Perkuat Sinergi, NPC Perpanjang Kerja Sama MPZ dengan DT Peduli

Perpanjangan Kerjasama MPZ NPC bersama DT Peduli (Sumber : DT Peduli)

DTPEDULI.ORG | BANDUNG - Nusantara Palestina Center (NPC) kembali memperpanjang kerja sama strategis dengan DT Peduli sebagai Mitra Pengelola Zakat (MPZ). Penandatanganan dilakukan di lantai empat Gedung Pemberdayaan, Kantor DT Peduli Pusat, pada Selasa (19/8/2025).

Acara penandatanganan berlangsung penuh khidmat dengan melibatkan jajaran pimpinan dari kedua belah pihak. Dari pihak NPC, Direktur NPC, Mashur Udin secara resmi menandatangani perjanjian, disaksikan langsung oleh Manajer Program dan pemberdayaan NPC, Muhammad Rivaldi Ramdhan. Sementara dari DT Peduli, dokumen kerja sama ditandatangani oleh Agus Kurniawan, Direktur Marketing DT Peduli.

Perpanjangan Kerjasama MPZ NPC bersama DT Peduli (Sumber : DT Peduli)

Sejumlah tamu undangan juga turut hadir sebagai saksi komitmen bersama ini, di antaranya Deputy Marketing Pusat, Cecep Dian Gustiawan; HOD Marketing Regional 2, Lutfi Abdillah Fauzan; Kepala Kantor Perwakilan (KP) DT Peduli Jawa Barat (Jabar), Muchamat Zusuf; Manajer Marketing DT Peduli Jabar, Endar Sunandar; serta Kepala Kantor Layanan (KL) DT Peduli Bandung, Firdaus.

Mashur berharap kerjasama ini dapat semakin memperkuat sinergi pengelolaan zakat antara NPC dan DT Peduli, khususnya dalam mendukung program-program kemanusiaan Palestina.

"Alhamdulillah, perpanjangan kerjasama ini semakin mengokohkan semangat kolaborasi dalam mengelola dana zakat agar lebih terarah dan tepat sasaran, termasuk mendukung berbagai program kemanusiaan NPC," ujar Mashur.

Agus juga berharap, perpanjangan kerja sama NPC dan DT Peduli semakin meneguhkan kembali komitmen bersama dalam membangun jejaring kemanusiaan dari Zakat, Infak dan Sedekah. Ia menegaskan, DT Peduli berkomitmen untuk terus bersinergi dengan mitra terpercaya.

"Kami berharap kemitraan ini dapat semakin memperluas manfaat zakat yang dititipkan masyarakat kepada DT Peduli, baik untuk program lokal maupun internasional," ungkap Agus (ES/AID)