Serupa Tapi Tak Sama: Mengenal Dua Jenis Tanaman Kapulaga Lebih Dekat

Kapulaga Seberang atau Kapulaga India (kiri) dan Kapulaga Jawa (kanan) (Foto: Wisnu H. Ardi)

Kapulaga telah banyak dikenal masyarakat, baik sebagai bumbu masakan maupun untuk bahan jamu atau obat herbal. Wanginya yang khas membuat buah kapulaga menjadi rempah utama di aneka masakan, termasuk yang terkenal: nasi kari.

Ada dua jenis kapulaga yang biasanya digunakan dalam masakan kari, yaitu kapulaga atau kapol Jawa, dan kapulaga Sebrang atau kapulaga India. Sebenarnya, apa perbedaan keduanya?

Secara umum, kapulaga masuk dalam suku Zingiberaceae atau lebih dikenal dengan suku jahe-jahean atau empon-emponan. Di seluruh dunia ada 57 marga dan diperkirakan sekitar dua ribu spesies Zingiberaceae. Lebih dari 500 spesies di antaranya berada di Indonesia.

Zingiberaceae tumbuh di wilayah-wilayah tropis di dunia, juga subtropis di daerah Himalaya. Zingiberaceae merupakan tumbuhan herba yang menahun (perennial herb) dan bersifat aromatik. Beberapa komoditas yang dikenal luas dari suku Zingiberaceae adalah jahe, kunyit, kencur, lengkuas, berbagai temu-temuan seperti temu lawak, temu putih, dan temu giring.

com-Ilustrasi kapulaga India. Foto: Shutterstock

Kapulaga India

Kapulaga Seberang atau Kapulaga India mempunyai nama latin Elettaria cardamomum (L.) Maton. Kapulaga India merupakan tanaman asli India bagian seletan dan diperkenalkan ke berbagai tempat seperti Bangladesh, Kamboja, Thailand, hingga Vietnam.

Elettaria cardamomum dikenal juga dengan nama green cardamom atau true cardamom. Buah kapulaga India berbentuk lonjong, berwarna hijau dengan biji yang sangat harum, berbau tajam, berwarna hitam. Biji inilah yang banyak digunakan sebagai bumbu masakan seperti kari India. Di beberapa wilayah, kapulaga juga digunakan untuk memberikan aroma pada kopi atau teh. Bahkan Elettaria cardamomum telah dibudidaya di berbagai tempat dan menjadi salah satu komoditas rempah yang penting.

Kapulaga India merupakan tanaman menahun yang bisa mencapai tinggi sekitar 4 meter. Daunnya berseling dalam dua jajar, berbentuk linear melanset, panjang hingga 60 cm, ujung melancip. Perbungaan lateral, tidak padat, dengan panjang 40-60 cm. Bunga berwarna putih keunguan. Buahnya berbentuk lonjong, berwarna hijau atau hijau kekuningan berisi biji aromatik yang berwarna hitam kecoklatan.

Di dalam suatu artikel yang diterbitkan di Journal of Ethnopharmacology yang ditulis oleh Ashokkumar dkk (2020) disebutkan bahwa kapulaga India mempunyai kandungan kimia yaitu karbohidrat, protein, mineral, lemak, minyak atsiri, flavonoid, terpenoid dan karotenoid yang dapat bersifat antioksidan, antidiabetik, antibakteri, antikanker, gastro-protective dan mempunyai aktivitas insektisidal.

Ilustrasi kapulaga. Foto: Getty Images

Kapulaga Jawa

Sedangkan Kapulaga Jawa alias Wurfbainia compacta (Sol. ex Maton) Škorničk. & A.D.Poulsen, yang dahulu disebut Amomum compactum Sol. ex Maton. Kapulaga Jawa native atau asli dari Pulau Jawa dan Sumatra sebelum kemudian diintroduksi ke berbagai wilayah seperti Cina, Malaya, dan Nusa Tenggara.

Wurfbainia compacta mempunyai buah yang membulat, berwarna putih, dengan biji yang harum berwarna hitam. Kapulaga Jawa seperti halnya kapulaga India banyak digunakan sebagai rempah dalam aneka masakan dan untuk campuran jamu. Kapulaga Jawa juga telah banyak dibudidayakan di berbagai tempat.

Kapulaga Jawa, Wurfbainia compacta, merupakan herba yang menahun, bersifat aromatik, dengan tinggi mencapai 2 meter. Daun berseling dalam dua jajar, berbentuk lanset dengan panjang mencapai 50 cm. Bunga berwarna putih dengan pita kuning di sepanjang bagian tengah dari bibir bunga atau labellum. Perbungaan lateral, menjalar di atas tanah, berbeda dengan perbungaan pada kapulaga India yang keluar dari samping rimpang dan tumbuh tegak (erect). Buahnya berbentuk bulat dengan warna putih atau agak krem.

Di dalam suatu artikel yang ditulis oleh Maulana dkk (2021) di dalam Journal of Plant Sciences disebutkan bahwa kapulaga jawa, Wurfbainia compacta, mempunyai kandungan kimia yang bersifat antioksidan, antifungi, antibakteri, anti inflamatori, antikanker, antiasmatik, gastroprotective dan immunomodulator.

Walau mirip atau serupa, kapulaga Jawa dan kapulaga Sebrang atau kapulaga India mempunyai nama marga yang berbeda (Wurfbainia dan Elettaria). Perbedaan morfologi yang cukup jelas adalah pada bentuk dan warna buah, perbungaan dan bunga. Kapulaga Jawa ini hanya sebagian kecil dari kekayaan diversitas Zingiberaceae di tanah air. Masih banyak misteri yang belum terungkap dari kekayaan hutan Indonesia.