news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

5 Fakta soal Hotel Alexis yang Mungkin Belum Kamu Tahu

3 November 2017 15:22 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Hotel Alexis (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Hotel Alexis (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
ADVERTISEMENT
Di pengujung Oktober hingga awal November 2017, media massa baik cetak, elektronik, atau online, dipenuhi dengan pemberitaan soal Alexis. Alasannya, hotel dan griya pijat di kawasan Jakarta Utara itu ditolak izin perpanjangan usahanya oleh Pemprov DKI Jakarta atau dengan kata lain Alexis telah ditutup.
ADVERTISEMENT
Keputusan itu tertuang dalam surat resmi yang dikeluarkan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu DKI Jakarta tertanggal 27 Oktober 2017.
Sebelum resmi ditutup, nama Alexis memang sudah kadung identik dengan dugaan praktik-praktik prostitusi terselubung. Hal itu juga yang menjadi alasan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menutupnya.
Anies menilai ada temuan-temuan di lapangan dan juga laporan yang diterima untuk menjadi pertimbangan sehingga izin kepada Alexis tidak diberikan.
kumparan (kumparan.com) merangkum sejumlah fakta terkait keberadaan hotel dan griya pijat Alexis, sebagai berikut :
1. Pemilik Alexis
Hotel Alexis banyak dikait-kaitkan dengan nama Alex Tirta. Alex disebut-sebut sebagai pemilik hotel yang berlokasi di Jalan RE Martadinata, Jakarta Utara itu. Namun hingga saat ini, belum terkonfirmasi apakah Alex Tirta adalah pemilik Alexis.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan penelusuran kumparan, Alex belum pernah memberikan penjelasan secara gamblang soal ini. Kumparan juga mencoba mengontak via email dengan pihak Alexis soal hotel dan tempat hiburan ini, namun tidak mendapat balasan.
Selain Alex Tirta, nama Andris Tanjaya juga dikaitkan dengan Alexis. Andris merupakan direktur Alexis. Staf legal Alexis, M Fajri membenarkan bahwa Andris menjabat sebagai direktur Alexis.
"Pak Andris betul (direktur)," kata Fajri kepada kumparan melalui pesan singkat.
Namun, Fajri enggan berkomentar soal keberadaan Andris sebenarnya. "Saya enggak tahu domisili (Andris) di mana mas," kata Fajri.
2. Dikelola oleh dua perusahaan cangkang
Alexis merupakan hotel yang dikelola oleh dua perusahaan cangkang bernama Gold Square Enterprises Limited dan Sension Overseas Limited.
ADVERTISEMENT
Perusahaan cangkang atau shell corporation sendiri biasanya dibuat untuk memudahkan kepentingan bisnis para pengusaha dan perusahaan terkait.
Alexis tercatat sebagai perusahaan cangkang setelah diketahui menjadi bagian dari perusahaan Gold Square Enterprises Limited dan Sension Overseas Limited sementara komisaris serta direktur dari perusahaan tersebut tak memiliki saham.
Hasil penelusuran kumparan (kumparan.com), kedua perusahaan itu beralamat di Palm Grove House PO BOX 438, Road Town Tortola, British Virgin Islands. Namun saat ditelusuri lebih lanjut dari dokumen OffShore Leaks Database yang dihimpun oleh International Consortium of Investigative Journalist, kedua perusahaan itu tak ada di alamat yang tercantum.
Suasana lantai 7 Alexis  (Foto: Johanes Hutabarat/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Suasana lantai 7 Alexis (Foto: Johanes Hutabarat/kumparan)
3. Fasilitas Alexis
Menurut keterangan dari situs Alexis, alexisjakarta.com, hotel ini terdiri dari 7 tingkat. Di masing-masing tingkatnya terdapat fasilitas yang berbeda-beda, mulai dari diskotek, restoran, tempat karaoke hingga spa.
ADVERTISEMENT
Masih dikutip dari situs alexisjakarta.com, kelab tersebut bernama 4Play Club yang berada di lantai dasar Hotel Alexis. Lokasinya persis di sebelah kiri lobi utama.
Selain itu masih ada Lantai 7 yang paling sering dibicarakan ketika menyebut nama Alexis. Di lantai 7 hotel Alexis tertulis "Bath House Spa & Lounge".
Lantai ini menggunakan pencahayaan yang temaram. Salah seorang pegawai yang enggan disebutkan namanya mengatakan, fasilitas di lantai 7 secara tertulis dapat dinikmati dengan biaya Rp 300 ribu sampai Rp 400 ribu. Biaya itu tergantung kamar yang dipesan, menggunakan bath tube atau tidak.
Selain itu ada bagian dari lantai 7 yang terbuka. Tempat itu dilengkapi dengan kolam renang.
4. Pengunjung dilarang membawa handphone
ADVERTISEMENT
Meski tempat terpopuler di Alexis, ternyata di lantai 7, manajemen Alexis memberlakukan aturan yang cukup ketat.
Ketika memasuki lantai 7 yang memiliki fasilitas spa, lounge hingga kolam renang pengunjung tidak diperbolehkan membawa telepon genggam atau handphone.
Dengan penerangan temaram dan pengunjung tidak diperbolehkan membawa handphone, fasilitas di lantai 7 Alexis terasa sangat privat.
5. Memiliki tenaga kerja asing
Di sebuah kelab yang terdapat di hotel Alexis, yakni 4Play Club, menampilkan hiburan berupa penari. Penari yang tampil di kelab itu terdiri dari penari dari Indonesia maupun luar negeri.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengungkap bahwa banyak tenaga kerja asing yang bekerja di Alexis.
"Dari RRC 36, Thailan 57, Uzbekistan 5, Kazakhstan 2, ada catatannya nih. Kalau mereka sudah tidak lagi memiliki izin, maka mereka menjadi ilegal. nah itu urusannya dengan kementerian Tenaga Kerja," ujar Anies di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (31/10).
Infografis Alexis (Foto: Bagus Permadi/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Infografis Alexis (Foto: Bagus Permadi/kumparan)
ADVERTISEMENT