Humas BNPB Sutopo Idap Kanker Paru-paru Stadium IV

12 Februari 2018 13:08 WIB
comment
5
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sutopo Purwo Nugroho. (Foto: Nugraha Satia Permana/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Sutopo Purwo Nugroho. (Foto: Nugraha Satia Permana/kumparan)
ADVERTISEMENT
Sosok Sutopo Purwo Nugroho dikenal sangat ramah dan bersahabat. Di kalangan wartawan, Sutopo adalah orang pertama yang dijadikan rujukan informasi bencana di Indonesia. Hal itu tak lepas dari jabatan yang ia emban sebagai Kepala Pusat Data, Informasi, dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
ADVERTISEMENT
Menjabat sebagai Humas BNPB membuatnya memiliki jaringan yang begitu luas. Setidaknya pria kelahiran Boyolali, 7 Oktober 1969 ini punya 5000 kontak wartawan dan tergabung ke dalam 176 grup WhatsApp. Ia juga dikenal sebagai pembawa informasi bencana karena kecekatannya dalam mengabarkan perkembangan terbaru terkait bencana di Indonesia.
Namun, pada Senin (12/2), kabar mengejutkan datang dari pria yang sejak tahun 2010 menjabat sebagai Humas BNPB ini. Sutopo melalui pesan WhatsApp yang diterima kumparan (kumparan.com) mengaku telah mengidap penyakit kanker paru-paru stadium empat.
"Dokter bilang saya kanker paru-paru stadium IV pertengahan Januari lalu," ujar Sutopo.
Ketika dinyatakan mengidap kanker paru-paru stadium IV, Sutopo mengaku sempat kaget lantaran dirinya bukanlah seorang perokok dan tidak mempunyai riwayat kanker secara genetis atau keturunan.
ADVERTISEMENT
"Tapi saya pikir ya sudahlah. Ini garis hidup saya. Saya jalani saja dengan ikhlas. Harus tetap semangat," kata Sutopo.
Kanker stadium IV berarti bahwa kanker yang diderita seseorang sudah mencapai tahap lanjut dan telah terjadi penyebaran kanker ke organ-organ lain sehingga sudah cukup sulit ditangani.
Menurutnya, penyakit yang dideritanya adalah bentuk teguran dari Allah Swt supaya dirinya lebih banyak beribadah, berdoa, dan berbuat kebaikan. Perihal aktivitasnya sebagai Kepala Humas BNPB, Sutopo mengatakan dirinya akan berkantor seperti hari-hari biasa.
"Saya tetap beraktivitas biasa. Tetap ke kantor. Masih berobat dan terapi. Mohon doanya saya bisa sembuh dan sehat kembali. Mohon dimaafkan kesalahan saya," pungkas Sutopo.