Mengenal Edel, Cokelat Terbaik di Dunia dari Banyuwangi

30 November 2017 19:50 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Buah kakao di Dusun Kakao Banyuwangi (Foto: Joseph Pradipta/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Buah kakao di Dusun Kakao Banyuwangi (Foto: Joseph Pradipta/kumparan)
ADVERTISEMENT
Siapa yang tidak tahu cokelat? beragam menu makanan dan minuman lezat banyak yang terbuat dari olahan cokelat. Tentu semua tahu jika cokelat yang lezat itu berasal dari buah bernama kakao. Tapi tahukah kamu, kalau kakao terbaik di dunia berada di Indonesia?
ADVERTISEMENT
Namanya kakao edel. Jenis kakao dengan kualitas terbaik di dunia ini bisa kamu temukan di Indonesia, salah satunya di Kabupaten Banyuwangi. Tepatnya di Perkebunan Kendeng Lembu, Kecamatan Glenmore, yang dikelola oleh PT Perkebunan Nusantara (PTPN) XII. Kakao edel disebut juga fine cocoa atau kakao mulia.
"Kakao edel itu memang kakao yang banyak digunakan untuk produk-produk tertentu bisa kosmetik, konsumsi, dan lain-lain. Kenapa dibilang lebih mahal? Karena (edel) punya cita rasa sendiri yang tidak sama dengan kakao biasa, dan treatment-nya juga berbeda sama kakao biasa," ujar Roy Situmorang, pengelola perkebunan Kedeng Lembu.
Buah kakao di Dusun Kakao Banyuwangi (Foto: Joseph Pradipta/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Buah kakao di Dusun Kakao Banyuwangi (Foto: Joseph Pradipta/kumparan)
Selain kakao edel, Perkebunan Kendeng Lembu juga memproduksi kakao jenis bulk yang kualitasnya tidak sebagus edel. Kakao bulk banyak digunakan sebagai bahan dasar untuk cokelat bubuk atau blok.
ADVERTISEMENT
Kembali ke edel. Jenis kakao ini memerlukan teknik budidaya yang intensif. Dibandingkan kakao lain, budidaya edel membutuhkan perlakuan khusus. Edel memiliki kualitas terbaik karena asalnya yang merupakan persilangan dari beberapa varietas kakao.
Mengutip Jurnal Universitas Udaya, tanaman kakao terdiri atas tiga varietas utama, yakni criollo, forastero, dan trinitario. Varietas criollo hanya terdapat sekitar 10 persen di seluruh dunia seperti di Venezuela, Ekuador, Kolombia, dan Indonesia.
Sementara varietas forastero merupakan mayoritas tanaman kakao dunia yang dapat dijumpai di negara-negara Afrika dan Asia Tenggara termasuk Indonesia yang dikenal sebagai penghasil biji kakao bulk atau disebut juga dengan nama kakao lindak.
Lalu ada varietas trinatario yang merupakan persilangan antara criollo dan forastero. Varietas criollo, trinitario, dan persilangannya inilah yang dikenal sebagai penghasil biji kakao edel.
Biji Kakao yang dikeringkan (Foto: Joseph Pradipta/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Biji Kakao yang dikeringkan (Foto: Joseph Pradipta/kumparan)
Kakao edel memiliki citarasa yang sangat baik sehingga di pasaran dunia diminati dengan harga tinggi.
ADVERTISEMENT
"Fine cocoa itu hanya ada di Indonesia. Harganya (biji kakao) bisa mencapai delapan dolar Amerika Serikat (AS) per kilonya. Kalau (kakao) bulk hanya berkisar 2,5 sampai 3 dolar AS saja," kata Roy.
Di Indonesia, klon atau bahan tanaman kakao mulia yang tersedia adalah DR 1, DR 2, DR 38, DRC 16. Ciri utama kakao edel adalah bijinya yang berwarna putih berbeda dari biji kakao lain yang umumnya berwarna keunguan. Selain itu kadar lemak yang dimiliki lebih rendah dan tidak mudah leleh. Rasa cokelat yang dihasilkan cenderung seperti asam buah.
Dusun Kakao di Banyuwangi (Foto: Joseph Pradipta/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Dusun Kakao di Banyuwangi (Foto: Joseph Pradipta/kumparan)
Di Banyuwangi bila ingin mengetahui seperti apa kakao edel, kamu bisa berkunjung ke Perkebunan Kendeng Lembu. Tidak perlu khawatir kebosanan karena Perkebunan Kendeng Lembu kini disulap menjadi destinasi wisata yang dinamakan Dusun Kakao. Di Dusun Kakao selain bisa melihat langsung proses pengolahan kakao menjadi cokelat, kamu juga dapat menikmati berbagai hidangan serba cokelat. Seru kan!
ADVERTISEMENT