Mengupas Pengaruh Positif Media Sosial terhadap Pemilu

Maulana Syauqi Izzudin
Mahasiswa UIN Jakarta
Konten dari Pengguna
7 Januari 2024 13:47 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Maulana Syauqi Izzudin tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
freepik.com
zoom-in-whitePerbesar
freepik.com
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Dalam waktu dekat kita akan dihadapi dengan pemilu, pengguna media sosial tentu sudah tidak asing dengan berita-berita terkait pemilu yang akan datang. Tidak hanya satu atau dua, melainkan puluhan bahkan ratusan berita terkait pemilu telah tersebar luas di media sosial. Media sosial adalah sebuah media online, dengan para penggunanya bisa dengan mudah berpartisipasi, berbagi, dan menciptakan isi meliputi blog, jejaring sosial, wiki, forum dan dunia virtual. Blog, jejaring sosial dan wiki merupakan bentuk media sosial yang paling umum digunakan oleh masyarakat di seluruh dunia (Liedfray et al., 2022).
freepik.com
Media sosial memungkinkan penggunanya untuk berinteraksi dengan siapa pun, kapan pun, dan di mana pun. Sebelum adanya media sosial, interaksi sosial antar individu sangatlah terbatas. Interaksi sosial umumnya dilakukan melalui interaksi langsung, surat dan telepon. Cara ini memiliki keterbatasan dalam hal jangkauan, kecepatan, dan efisiensi. Namun, hal itu sudah tidak lagi menjadi permasalahan, karena media sosial telah merubah cara interaksi sosial menjadi lebih cepat dan mudah. Fenomena ini adalah bukti nyata akan perkembangan informasi dan teknologi.
ADVERTISEMENT
Perkembangan informasi dan teknologi saat ini sangat berkembang pesat dan dapat menjadi suatu media komunikasi untuk berbagai macam tujuan. Salah satu pemanfaatan sosial media sebagai sarana komunikasi online saat ini adalah kampanye partai politik (Cobis & Rusadi, 2023). Sehingga, media sosial telah dianggap memiliki pengaruh yang sangat besar terhadap proses berjalannya pemilu yang akan datang. Mulai dari memengaruhi cara calon berkampanye, memengaruhi cara terbentuknya opini masyarakat terhadap pemilu, dan memengaruhi cara masyarakat memperoleh informasi.
freepik.com
Pengaruh media sosial terhadap cara calon berkampanye dapat dilihat dari berubahnya cara kampanye yang sudah tidak sama lagi seperti sebelumnya. Pada masa sebelum adanya media sosial, kampanye biasa dilakukan melalui siaran televisi, debat umum, dan acara kampanye yang besar. Namun, kehadiran media sosial telah merubah metode kampanye yang tradisional ini. Kini, para calon sudah menggunakan media sosial sebagai sarana untuk berkampanye dengan cara menyebarkan pesan, mempromosikan kebijakan-kebijakan mereka, dan menggalang suara.
ADVERTISEMENT
Kampanye yang dilakukan melalui media sosial ini telah dianggap sebagai metode yang efektif sebagai strategi kampanye pemilu. Tentu ini terjadi karena media sosial sangatlah mudah untuk digunakan dan siapapun dapat mengaksesnya, mulai dari remaja hingga orang tua. Kampanye melalui media sosial ini biasanya dilakukan melalui siaran langsung, video pendek, dan konten yang mudah untuk dibagikan, membuat konten tersebut lebih mudah dijangkau oleh semua orang dan mencapai audiens yang lebih luas, terutama bagi kalangan muda.
freepik.com
Media sosial juga memiliki pengaruh yang sangat besar dalam membentuk opini masyarakat terhadap pemilu. Ini terjadi, karena media sosial kini telah digunakan oleh masyarakat sebagai sarana untuk berdiskusi pemilu. Sehingga, masyarakat dapat saling bertukar pikiran dan berbagi pandangan tentang para calon. Dengan ini, opini masyarakat akan lebih terbentuk dalam membuat keputusan pemilu.
ADVERTISEMENT
Diskusi pemilu yang dilakukan melalui media sosial ini juga memengaruhi pengetahuan pengguna media sosial lain terkait pemilu. Sebelum adanya media sosial, tidak sedikit orang yang enggan untuk mengetahui masalah pemilu, terutama kalangan muda. Karena, banyak dari kalangan muda yang memandang pemilu hanyalah urusan orang tua. Namun, kehadiran media sosial telah merubah pandangan itu, bahkan tidak jarang ditemukan kalangan muda yang mengerti hal-hal terkait pemilu. Ini terjadi, karena diskusi pemilu yang dilakukan melalui media sosial biasanya terjadi di forum terbuka seperti kolom komentar dan grup Whatsapp terbuka, memungkinkan pengguna lain untuk melihat atau bahkan ikut serta dalam diskusi pemilu yang terjadi dan menambah pengetahuan mereka terkait pemilu yang akan datang.
freepik.com
Media sosial juga memengaruhi cara masyarakat menerima informasi, terutama dalam konteks pemilu. Sebelum kehadiran media sosial, masyarakat biasanya menerima informasi melalui surat kabar, radio, siaran televisi, dan percakapan langsung. Cara ini tentu memiliki keterbatasan dalam hal kecepatan dan jangkauan penyebaran. Informasi perlu dicetak, disiarkan, dan disampaikan terlebih dahulu sebelum masyarakat bisa menerimanya. Namun, kehadiran media sosial telah merubah cara masyarakat menerima informasi menjadi lebih cepat dah mudah.
ADVERTISEMENT
Pengguna media sosial bisa berbagi dan menyebarkan berbagai hal dengan sangat mudah. Satu ketukan adalah hal yang dibutuhkan oleh seseorang agar dapat mengunggah atau membagikan sesuatu di media sosial. Ketika seseorang mengunggah atau membagikan sesuatu di media sosial, hal itu dapat dilihat oleh pengguna media sosial lain dengan begitu mudah dan cepat. Inilah yang menjadikan informasi terkait pemilu begitu cepat menyebar di media sosial.
freepik.com
Selain itu, media sosial juga menyediakan fitur bagi penggunanya untuk membagikan ulang unggahan orang lain, seperti fitur Retweet dalam platform Twitter. Fitur ini memungkinkan seseorang untuk membagikan ulang suatu unggahan yang dianggap menarik olehnya kepada pengguna lain. Tidak hanya dilihat pengguna lain, unggahan yang dibagikan ulang itu juga bisa mendapat retweet lebih lanjut dari pengguna lain. Hal ini dapat menciptakan efek domino, membuat unggahan itu bisa menyebar dengan cepat dan mendapat audiens yang lebih luas. Tentu tidak heran bila berita tentang pemilu dapat tersebar dengan sangat cepat di media sosial.
ADVERTISEMENT
Pengaruh media sosial dalam pemilu sangatlah besar. Mulai dari memengaruhi cara calon berkampanye, cara masyarakat membentuk opininya terhadap pemilu, dan memengaruhi cara masyarakat memperoleh informasi. Kini, para calon dapat berkampanye melalui media sosial, membuat kampanye bisa mencapai audiens yang lebih luas. Selain itu, masyarakat juga bisa membentuk opininya terhadap pemilu, dengan mengikuti diskusi politik yang dilakukan melalui media sosial. Media sosial memungkinkan penggunanya untuk memperoleh informasi dengan mudah, membuat informasi terkait pemilu dapat menyebar dengan cepat. Oleh karena itu, kehadiran media sosial sangatlah berpengaruh terhadap pemilu.
DAFTAR REFERENSI
Cobis, M. Y., & Rusadi, U. (2023). Sosial Media Sebagai Media Kampanye Partai Politik. Da’watuna: Journal of Communication …, 3(4), 1196–1208. https://journal.laaroiba.ac.id/index.php/dawatuna/article/view/3314
ADVERTISEMENT
Liedfray, T., Waani, F. J., & Lasut, J. J. (2022). Peran Media Sosial Dalam Mempererat Interaksi Antar Keluarga Di Desa Esandom Kecamatan Tombatu Timur Kabupaten Minahasa Tenggara. Jurnal Ilmiah Society, 2(1), 1–13. https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/jurnalilmiahsociety/article/view/38118