dark-2559324_1920.jpg

After Office Hour: Rekan Kerja

29 Agustus 2019 18:34 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ilustrasi
zoom-in-whitePerbesar
ilustrasi
ADVERTISEMENT
Angga merupakan sosok atasan yang baik, ringan sama dijinjing berat sama dipikul. Tanpa ia sadari aku kerap memperhatikan gerak-geriknya tiap hari, jadi aku tahu apa saja kebiasaannya dan jadwalnya. Misalnya tiap jam sembilan pagi merupakan jadwal minum kopi, kala menyesap kopi hangat di mug putih kesayangannya, mata Angga tidak pernah teralihkan dari layar komputer.
ADVERTISEMENT
Ia mengecek email yang masuk, mungkin jumlahnya puluhan tiap harinya. Setelah itu biasanya ia sibuk mengetik, entah membuat laporan atau presentasi sampai jam makan siang. Setelah makan siang Angga biasanya datang ke mejaku untuk memberitahu berita terbaru dari klien kami dan apa-apa saja yang harus kukejar hari itu, aku suka parfum yang ia kenakan, tidak terlalu tajam dan bikin pusing. Aroma sabun yang ia gunakan menambah lapisan wewangian di kulitnya yang halus dan sedikit berbulu itu.
“Hari ini dapet brief baru ya, Sandra. Kamu coba kejar untuk narasumber mau berpartisasi di proyek ini,” kata Angga padaku siang tadi, mulutnya harum hingga membuatku tidak habis pikir. Jangan-jangan atasanku ini kumur-kumur dengan pewangi pakaian.
ADVERTISEMENT
“Oke, Pak. Segera saya hubungi satu-satu yang ada di list itu,” Jawabku menutupi kegugupanku.
Angga menyelipkan senyum lalu pergi kembali ke ruangannya, aku hanya bisa melongo ketika ia tinggalkan dan berharap andai ia bisa tinggal lama di dekatku.
Lembur yang kerap datang kepadaku juga kadang jadi sebuah hadiah penawar rasa lelah, alasannya adalah Angga ikut lembur denganku. Kerap kali ia mendatangiku dengan makanan kiriman istrinya, seperti yang terjadi mala mini saat kami berdua harus lembur di kantor. Seluruh karyawan sudah pulang, jadi hanya tinggal kami berdua di ruangan ini.
“Kamu udah makan Sandra?” Angga membuka omongan.
“Belum Pak, ini baru mau minta tolong OB buat beli,” sahutku.
“Gak usah beli, saya punya makanan banyak nih dikirimin sama istri saya,” Angga menunjukan dua bungkus nasi padang lengkap dengan rendang dan paru yang ia bawa, “Kamu ambil satu aja, perut bisa meledak nih kalo makan dua bungkus,” katanya sembari tertawa.
ADVERTISEMENT
“Kalo dikasih saya gak nolak, Pak,” kataku tanpa malu-malu.
Angga mengambilkan piring, sendok, dan garpu untuk kami makan. Ia duduk di sebelahku dan memberiku peralatan makan yang ia bawa. “Istrinya suka banget bawain banyak makanan, Pak?” tanyaku. Angga tersenyum lalu menjawab, “Ya, mau gimana lagi. Istri saya emang suka maksa, mungkin karena saking sayangnya sama saya jadi takut saya kurang makan,” Jawabnya.
Aku memaklumi, biasanya istri yang baik sangat memperhatikan suaminya. Makan tak boleh telat, dan harus yang kenyang biar gak gampang sakit. Gak heran kalo setelah menikah para pria ini kemudian jadi gemuk, anggap saya itu ungkapan sayang dari pasangan.
“Mau nolak gak tega ya, Pak?”
Angga menjawabnya dengan tawa kecil.
ADVERTISEMENT
Kami pun makan malam bersama di bawah cahaya komputerku yang masih membuka dokumen pekerjaan setengah jadi, atasanku itu makan dengan perlahan layaknya orang bermartabat. Senang rasanya bisa menghabiskan waktu bersamanya.
ilustrasi
“Saya udah pacaran sama istri semenjak kuliah smester dua, dan setelah selesai kuliah memutuskan untuk menikah,” kata Angga padaku.
“Wah, beruntung banget istrinya Pak. Dapet pria yang setia, dan gak PHP.”
Angga tertawa pendek, “Iya, buat apa lagi main-main. Mending waktunya dipakai buat serius bangun karir dari pada sibuk sakit hati.”
“Saya juga dulu punya pacar pas kuliah, Pak. Orangnya baik, terus saya sama dia pacaran selama kurang lebih dua tahun, saya udah ngarep banyak sama dia tapi sayangnya kandas gitu aja,” kataku seraya menatap lembut mata Angga. Senang membaca kisah horor seperti ini? Klik tombol subscribe di bawah untuk mendapatkan notifikasi setiap ada kisah horor terbaru dari Mbah Ngesot.
ADVERTISEMENT
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten