part 8 square.jpg

Jaran Goyang 2: Ahmad Belum Selesai (Part 8)

28 Maret 2020 14:57 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi cerita horor 'Jaran Goyang 2: Ahmad Belum Selesai. (Foto: Masayu Antarnusa)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi cerita horor 'Jaran Goyang 2: Ahmad Belum Selesai. (Foto: Masayu Antarnusa)
ADVERTISEMENT
Mila jatuh pingsan saat mendapati seorang lelaki berdiri di hadapannya dengan wajah mengerikan. Lelaki itu tidak lain adalah roh Ahmad yang gentayangan.
ADVERTISEMENT
Ia belum selesai. Telah banyak penderitaan yang ia alami selama ini. Dan, ia sekarang akan menuntut balas dan merebut istrinya kembali.
Daru bangun. Ia panik saat melihat Mila tergolek tak sadarkan diri di lantai. Hujan masih sangat deras, percikan airnya menerpa wajah Daru.
Pintu rumahnya terbuka. Tidak ada siapa-siapa di sana. Ia kemudian membopong istrinya masuk ke dalam kamar. Setelah itu ia keluar kamar dan menutup pintu rumah. Ia menengok sekeliling halaman sebelum menutup pintu. Tetap tidak ada siapa-siapa di sana.
Daru tidak melihat kalau roh Ahmad sudah ada di dalam rumahnya. Padahal Ahmad berdiri di pojokan memandangi Daru dengan penuh amarah. Tujuan Ahmad hanya satu, membunuh Mila. Istrinya itu harus ikut ke alam gaib bersamanya. Maka malam itu juga, ia masuk ke dalam tubuh Mila yang sedang tidak sadarkan diri di atas tempat tidurnya.
ADVERTISEMENT
“Sayang, kamu udah sadar?” tanya Daru.
Terlihat Mila duduk di atas tempat tidurnya. Ia tertunduk.
“Sayang!”
Mila tidak menjawab. Ia turun dari tempat tidur, lalu melangkah ke dinding kamarnya. Bertubi-tubi, Mila membenturkan kepalanya ke dinding dengan sangat keras. Kepalanya terluka dan mengeluarkan darah. Darah itu juga sebagian menempel di dinding.
“Mila, apa-apaan kamu?”
Daru mencoba menahan tubuh istrinya. Tapi, Mila malah mengamuk. Kedua bola matanya merah. Daru membanting tubuh istrinya ke atas tempat tidur. Ia lalu menahannya sekuat tenaga. Perlahan Mila lemas, matanya sayup kemudian terkatup.
“Kita sudah kehilangan anak pertama kita. Aku tidak mau kehilangan kamu, Sayang,” kata Daru.
“Ada apa, Pah?” Farhan muncul di mulut pintu sambil mengucek matanya yang masih menahan kantuk. Farhan terkejut melihat darah di dinding.
ADVERTISEMENT
***
Parman duduk di ruang tamu. Sementara Daru, ia menjelaskan apa yang terjadi dengan Mila semalam. Ia yakin kalau roh Ahmad datang lagi untuk balas dendam.
“Aku membunuh Ahmad, Pak.”
“Sudah gila kau, Daru. Kau kemanakan mayatnya?” tanya Parman. Ia terkejut mendengar penjelasan Daru.
“Aku hanyutkan ke sungai.”
Parman bergeming. Ia terlihat sedang berpikir.
“Roh Ahmad pasti akan mengejar-ngejar Mila,” ujar Parman.
“Mbah Karyo. Dia pasti bisa mengatasi roh Ahmad.”
“Mbah Karyo sudah lama meninggal,” jawab Parman singkat. Lanjutnya, “Mau tidak mau kita harus cari dukun lagi.”
Saat mereka sedang mengobrol, tiba-tiba terdengar suara kursi kayu yang bergesekan dengan lantai dari dalam kamar Mila. Buru-buru Daru menengoknya. Di sana terlihat Mila sedang membuat simpul dari sebuah syal untuk gantung diri.
ADVERTISEMENT
Parman langsung loncat menerjang tubuh Mila. Ia segera menahan tubuh Mila agar tidak melakukan perbuatan nekat.
“Bangsat kau, Ahmad. Keluar dari tubuh anakku!”
Mila mengamuk. Ia bahkan menggigit lengannya sendiri hingga berdarah. Ia juga mencakar wajahnya sendiri. Gurat-gurat merah bekas cakaran muncul dan mengeluarkan sedikit darah.
“Daru ambilkan tali!” pinta Parman.
Bergegas Daru mengambil tali dari dapur. Kedua kaki dan tangan Mila diikat. Sementara itu, Mila tidak henti berteriak dan mengamuk.
“Keluar kau, Ahmad bangsat! Hadapi aku!” Daru naik pitam.
Tak lama kemudian, Parman dan Daru terpental seperti ada angin kencang menerjang tubuh mereka. Tali yang mengikat Mila pun putus. Mila perlahan bangkit lalu melangkah mendekati mereka berdua.
ADVERTISEMENT
___
Nantikan cerita Jaran Goyang 2 selanjutnya. Agar tidak ketinggalan, klik subscribe di bawah ini:
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten