jaran goyang part 14.jpg

Jaran Goyang: Dia Bukan Mila (Part 14)

2 Februari 2020 12:35 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Jaran Goyang. Foto: Masayu/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Jaran Goyang. Foto: Masayu/kumparan
ADVERTISEMENT
Yang harus diketahui dari ilmu pelet adalah soal tumbal. Bila seseorang menggunakan ilmu pelet, itu artinya dia melakukan perjanjian dengan setan. Jaran Goyang tidak cukup ditukar dengan hanya bertapa. Ilmu Jaran Goyang adalah milik setan dan pasti meminta imbalan nyawa. Sialnya, hal itulah yang tidak disampaikan Abah Quir pada Ahmad. Ada yang ditutup-tutupi oleh Abah Quir. Seharusnya, tidak sepantasnya Ahmad percaya pada orang yang baru dikenalnya di bus. Apalagi menawarkan ajaran setan yang bisa berujung tragis.
ADVERTISEMENT
Tanpa Ahmad ketahui, senarnya Abah Quir sedang dalam proses menyempurnakan ilmu hitamnya. Guru besarnya adalah setan yang tinggal di gunung Kawi, sebuah gunung tempat pesugihan dan ilmu kebatinan. Syarat terakhir yang harus Abah Quir lakukan adalah mencari murid yang ingin mempelajari ilmu Jaran Goyang karena ilmu Jaran Goyang ini nantinya akan memakan tumbal untuk persembahan gurunya Abah Quir. Untung saja ia bertemu Ahmad, orang yang tidak tahu apa-apa tentang Jaran Goyang, sehingga Abah Quir bisa memanfaatkannya.
Dari dalam kamarnya yang gelap, Abah Quir sedang berdiri dengan satu kaki. Kaki kanannya diangkat dan telapak kakinya ditempelkan ke paha kiri. Kedua tangannya bersedekap di perut, matanya terpejam, badannya telanjang hanya mengenakan celana pendek hitam. Bibirnya bergetar hebat, ia tengah merasakan kalau ilmu hitam miliknya sudah sempurna. Abah Quir senang saat mendengar bisikan jin memberi tahunya kalau ruh Mila sudah dibawa ke gunung Kawi.
ADVERTISEMENT
***
Tiba-tiba saja lampu vila mati. Kebetulan malam itu, Ahmad sedang mandi. Segera ia membersihkan busa dari badannya, meraih anduk, dan menyalakan senter smartphone. Sudah hampir satu bulan Ahmad tinggal di vila milik keluarga Mila, baru kali ini kejadian mati lampu.
"Sayang?" Berjalan Ahmad dengan perlahan menuju kamar.
"Mila?" Pintu kamar tidak dikunci sehingga Ahmad dapat dengan mudah membukanya.
Engsel pintu mengelurkan suara ngilu. Ahmad sempat menutup telinga kirinya. Ia selalu lupa untuk meminyaki engsel pintu. Tepat di depan lemari pakaian, Mila sedang berdiri membelakangi Ahmad. Ia tertunduk, cahaya senter smartphone menyinari punggung Mila.
"Sayang?" Ahmad tegang.
Mila sama sekali tidak menjawab, masih mematung membelakangi Ahmad. Saat Ahmad sentuh pundaknya, tiba-tiba saja pakaian Mila berjatuhan, badanya hilang seketika entah ke mana. Rupanya kekuatan keris sakti tidak bisa mengalahkan kesaktian Jaran Goyang. Ilmu hitam itu tetap meminta tumbal. Memang sudah semestinya, barang siapa yang meminta bantuan setan maka akan terjerumus pada kesesatan dan penyesalan.
ADVERTISEMENT
Dan sekarang, jasad wanita pujaan Ahmad hilang seketika. Ia kebingungan, dicabut saja keris di belakang vilanya. Lalu, memukul-mukulkan keris sakti ke dinding kamar, berharap Mila bisa kembali lagi. Tapi semua nihil, Mila hilang digondol makhluk gaib. Sekarang tinggal Ahmad yang menangis di atas tempat tidur. Ia tidak menyangka ternyata mencintai seseorang dengan amat kuat dapat membunuh akal sehat. Menyesal sekali Ahmad menggunakan Jaran Goyang.
Ya, Abah Quir. Ahmad harus menemui lelaki tua yang mengajari Jaran Goyang. Pikir Ahmad, dialah satu-satunya lelaki yang bisa memberikannya petunjuk. Ahmad berani melakukan apa pun demi menyelamatkan Mila.
Smartphone Mila berdering, "Iya Mah," Ahmad mencoba untuk tenang.
"Mila mana?"
"Oh, dia udah tidur, Mah."
ADVERTISEMENT
"Coba bangunkan. Mamah mau ngomong."
"Duh, kasian Mah. Saya nggak tega kalau ngebanguninnya kayaknya dia kelelahan."
"Oh, ya sudah. Besok pagi, mamah akan telepon lagi. Mamah kangen sama Mila."
"Iya, Mah. Nanti Ahmad sampaikan ke Mila."
Jantung Ahmad berdebar hebat. Tidak terbayang kalau sampai ibunya Mila tahu bahwa Mila hilang, Ahmad pasti dituntut. Malam itu juga Ahmad harus mendatangi Abah Quir untuk minta petunjuk tentang keberadaan Mila.
___
Nantikan cerita Jaran Goyang selanjutnya. Agar tidak ketinggalan, klik subscribe di bawah ini:
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten