jaran goyang part 10.jpg

Jaran Goyang: Gangguan Jin (Part 10)

30 Januari 2020 18:16 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Jaran Goyang. Foto: Masayu/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Jaran Goyang. Foto: Masayu/kumparan
ADVERTISEMENT
Tidak ada pesta meriah. Pernikahan Mila di gelar di dalam rumah secara tertutup. Hanya ada penghulu, kedua mempelai, orang tua mempelai, dan beberapa orang saksi. Setelah ijab kabul selesai, Mila minta pisah rumah dengan orang tuanya, ia minta kunci vila yang ada di bogor. Awalnya kedua orang tua Mila tidak setuju, tapi Mila tetap keras kepala ingin pisah rumah. Ia ingin hidup bebas bersama suaminya. Setelah memohon berkali-kali, akhirnya Parman memberikan kunci vila itu.
ADVERTISEMENT
Tiga hari kemudian, Mila mengemas barang-barangnya, ia juga membawa serta kucing hitam kesayangannya. Sungguh aneh, tidak ada raut kesedihan di wajah Mila saat hendak berpisah dengan kedua orang tuanya yang selama ini membesarkannya. Berbeda dengan ibunya yang sedari tadi sudah menangis tersedu-sedu sebab akan melepas anak satu-satunya.
"Setiap bulan, kami pasti pulang, Mah," kata Ahmad.
Satirah mengangguk. Besar harapannya, semoga pernikahan anaknya itu bahagia. Untuk jaga-jaga, Satirah memberikan sebuah kartu ATM yang berisi dua puluh juta rupiah supaya anaknya tidak sengsara dibawa Ahmad. Mengingat Ahmad masih menganggur.
Mereka berdua diantar sopir pribadi keluarga Mila ke Bogor. Mobil yang ditumpangi Ahmad dan Mila menempuh dua jam perjalanan dari Jakarta. Di sepanjang jalan, Mila sibuk memberi makan kucing kesayangannya. Dulu sebelum terkena pelet Jaran Goyang, Mila bukan pencinta kucing, ia bahkan jijik kalau melihat kucing. Dan sekarang entah dari mana kucing hitam didapatkannya, Mila malah menjadi penggemar kucing.
ADVERTISEMENT
Tepat samping Mila, Ahmad memandangi istrinya itu. Ia tidak mengira kalau Jaran Goyang sangat ampuh membuat Mila jatuh cinta setengah mati padanya. Dulu, ia hanya bisa berandai-andai menjadi suami Mila. Namun, sekarang mimpinya menjadi nyata. Perempuan yang sangat ia cintai sudah menjadi istri sahnya, ibarat bidadari yang diberikan Tuhan untuknya, Mila adalah segalanya bagi Ahmad.
Mereka akhirnya tiba di sebuah vila. Tampak dari depan, vila itu sangat terurus sebab Parman membayar orang untuk merawat vila tersebut. Banyak pohon pinus mengelilingi di sekitarnya, menjadikannya sejuk dan sedap dipandang. Ada dua tiang penyangga utama di bagian depan vila. Dindingnya di cat warna cream berpadu dengan warna putih yang terlihat elegan. Di depan halaman tumbuh rumput hias yang membentuk taman kecil, juga ada sebuah patung anak kecil berpakaian romawi terpajang di tengah halaman.
ADVERTISEMENT
Ahmad membuka pintu. Seketika ia terkesima dengan apa yang dilihatnya. Perabotannya lengkap, ada sofa, lemari, televisi, tempat tidur mewah, pokoknya sangat lengkap. Ahmad merasa beruntung mengamalkan ilmu Jaran Goyang. Yang semula nasibnya buruk, sekarang ia merasa menjadi lelaki paling beruntung di dunia.
Kejadian janggal mulai muncul saat malam tiba. Sebagai pengantin baru, malam pertama adalah malam yang paling berkesan bagi Ahmad. Sebelum melangsungkan malam pertama, ia mandi terlebih dahulu agar wangi. Sedangkan Mila masih sibuk bermain dengan kucing hitamnya di dapur. Sesekali, Mila menciumi mulut kucing itu.
Selesai mandi, Ahmad beranjak ke kamar. Di sana sudah ada Mila duduk di tepi tempat tidur. Ahmad tersenyum, mengelus rambut Mila lalu mencium pipinya. Malam pertama berlangsung dengan baik. Ia tidak kecewa dengan keperkasaannya. Sekitar satu jam kemudian, Ahmad ke luar dari kamarnya untuk mandi besar, sementara Mila masih terkapar di atas tempat tidur. Saat hendak masuk ke dalam kamar mandi, ia mendengar suara Mila sedang bermain dengan seekor kucing di dapur. Segera Ahmad menghampirinya.
ADVERTISEMENT
"Hai sayang. Kucing kita lucu, ya," kata Mila sambil tersenyum pada Ahmad.
Ahmad menjatuhkan handuknya. Kalau Mila ada di dapur lalu siapa yang bersetubuh dengannya barusan?
Nantikan cerita Jaran Goyang selanjutnya. Agar tidak ketinggalan, klik subscribe di bawah ini:
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten