jaran goyang part 12.jpg

Jaran Goyang: Kematian Pak Budi (Part 12)

1 Februari 2020 15:36 WIB
Ilustrasi cerita horor 'Jaran Goyang'. (Foto: Masayu/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi cerita horor 'Jaran Goyang'. (Foto: Masayu/kumparan)
ADVERTISEMENT
"Halo, Nak! Suamimu itu loh udah dapat kerjaan belum?" Suara dari seberang telepon terdengar bernada tinggi.
ADVERTISEMENT
"Belum, Mah. Tenang aja, uang dari Mamah masih cukup, kok. Kami nggak boros," Mila duduk santai di atas sofa sambil mengelus-elus kucing hitamnya.
"Ya nggak bisa gitu lah. Suamimu harus kerja nyari nafkah. Jangan malas-malasan gitu."
"Iya, Mah. Suamiku juga lagi berusaha kok. Tahu sendiri kerjaan di sini susah. Nggak kayak di Jakarta."
"Oya, gimana si Ahmad itu, nggak kasar kan sama kamu?"
"Nggak, Mah. Dia baik kok."
"Kalau mau cerai bilang mamah aja. Nanti mamah urus ke pengadilan."
Mila menampakkan wajah kesal, "Nggak lah, Mah. Orang aku cinta sama dia."
"Sekarang di mana suamimu itu?"
"Em... di... dia lagi cari kerjaan, Mah," Mila berbohong. Padahal Ahmad sedang berkunjung ke tempat Pak Budi.
ADVERTISEMENT
"Ya sudah. Kalau ada apa-apa telepon mamah ya."
"Iya, Mah. Siap," telepon ditutup. Mila kembali menimang-nimang kucing hitam kesayangannya.
***
Sengaja Pak Budi meminta Ahmad untuk berkunjung ke posnya. Ukuran pos Pak Budi tidak terlalu besar, seperti kontrakan petakan. Di dalamnya ada tempat tidur, kursi, dispenser, rice cooker, dan sebuah televisi. Ahmad duduk di kursi, sedangkan Pak Budi duduk di tepi tempat tidurnya.
"Ada sosok gaib yang mengikuti istrimu, Mas."
"Saya juga ngerasanya begitu, Pak."
"Saya punya cara agar sosok gaib itu pergi dari istrimu."
"Bagaimana, Pak?"
Pak Budi mengeluarkan sebuah keris dari kolong tempat tidurnya.
"Ini keris sakti, Mas. Di dalamnya ada jin baik yang bisa ngusir jin-jin jahat."
ADVERTISEMENT
"Cara kerjanya bagaimana, Pak?"
"Kalau Mas keluarkan keris ini dari sarungnya lalu Mas tancapkan di belakang vila, maka jin baik dalam keris ini akan menjaga keluarga Mas dari jin jahat."
Ahmad mengangguk. Dalam hatinya bergumam, Bisa jadi keris ini akan mencabut ajian Jaran Goyang dari tubuh Mila. Wah, bahaya juga. Bagi Ahmad, keris Pak Budi adalah ancaman. Jadi, dia enggan menerima keris itu.
"Saya pikir-pikir dulu ya, Pak. Soalnya saya tidak pernah mainin barang sakti jadinya takut."
Pak Budi heran dengan sikap Ahmad. Dikasih solusi malah menolak. Semenjak saat itu, Ahmad berpikir kalau Pak Budi ini adalah ancaman besar bagi kelangsungan rumah tangganya. Dia bukan orang sembarangan. Bisa dikatakan kalau Pak Budi ini adalah orang sakti. Bisa jadi saat Ahmad lengah, Pak Budi diam-diam menancapkan keris saktinya di belakang vila.
ADVERTISEMENT
Maka pada suatu malam, Ahmad gelap hati. Dibawanya sebuah linggis untuk membunuh Pak Budi. Langkahnya tergesa karena takut ada orang melihat aksinya. Sesampainya di pos Pak Budi, ia mengetuk pintu.
"Wah, Mas. Tumben malam-malam begini datang ke pos saya. Ada yang bisa saya bantu, Mas?"
Tanpa basa-basi lagi. Dihantamkan linggis ke batang leher Pak Budi. Seketika Pak Budi terkapar, pingsan. Agar pembunuhannya bersih, ia tidak melukai permukaan kulit Pak Budi melainkan membekap wajahnya dengan sebuah bantal. Ditekan bantalnya pada permukaan wajah Pak Budi hingga membuat lelaki itu kejang-kejang dan tewas seketika.
Dengan tergesa, Ahmad mencari keris sakti di bawah tempat tidur Pak Budi. Setelah berhasil menemukannya, Ahmad selipkan ke kantong celananya.
ADVERTISEMENT
Yang dilakukan Ahmad berikutnya adalah melenyapkan jasadnya agar tidak ada seorang pun yang tahu kalau Pak Budi dibunuh. Sebuah lubang sudah disiapkan Ahmad untuk mengubur jasad. Lubang yang ia gali tidak jauh dari vilanya. Setelah selesai mengubur jasad, Ahmad berusaha meratakan permukaan tanahnya kemudian melapisinya dengan rerumputan.
Lokasi lubang yang Ahmad gali juga jarang sekali dikunjungi orang. Dalam sebulan, Ahmad yakin rumput-rumput itu akan tumbuh subur menimbun jasad Pak Budi.
Setelah semuanya dikerjakan dengan apik, Ahmad merasa lega. Sekarang tidak ada lagi ancaman bagi keberlangsungan rumah tangganya bersama Mila. Perihal keris sakti, Ahmad akan menjaganya agar tidak ada seorang pun yang bisa menggunakan keris itu.
___
Nantikan cerita Jaran Goyang selanjutnya. Agar tidak ketinggalan, klik subscribe di bawah ini:
ADVERTISEMENT
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten