dc9uurp-8668d1f8-a2b5-4585-9181-56d4e0fe416a.jpg

Menikah dengan Lelembut: Anak Ghaib

2 Oktober 2019 18:32 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi
ADVERTISEMENT
Orang tua Siti mendadak sakit, jadi aku ditinggal sendiri di rumah sementara ia merawat orang tuanya di rumah. Siti adalah satu-satunya anak perempuan di keluarganya jadi merawat orang tua sakit merupakan kewajiban yang tidak bisa ditampik. Kepergian Siti memerdekakan aku dan Nyai Diah, kami benar-benar seperti sepasang suami istri sungguhan. Begitu pulang ke rumah berbagai macam makan tersedia di atas meja makan, dan aku memakannya dengan lahap dan dilanjutkan dengan berhubungan intim.
ADVERTISEMENT
Keesokan harinya itu terjadi lagi, dan lagi. Aku semakin kelelahan, belum sempat mengembalikan stamina aku harus melayani Nyai Diah. Energinya terkuras habis sampai pada titik kemaluanku tidak lagi bisa berdiri, dan Nyai Diah tetap memaksaku melayaninya seperti budak melayani majikannya. Di suatu titik kemaluanku sampai mengeluarkan darah, Nyai Diah meraung karena baginya hal itu adalah pertunjukan spektakuler.
Situasi mulai normal ketika Siti pulang, selama ada dia di rumah Nyai Diah jarang mengunjungiku. Rupanya ia takut dengan Siti keberadaan Siti di rumah. Sekembalinya ke rumah, Siti mengeluhkan mimpi buruk yang kerap ia alami.
Ketika kutanya, ia bilang kalau di dalam mimpi ia seperti didatangi oleh seorang laki-laki bertubuh besar dan berbulu lebat seperti sosok genderuwo. Di dalam mimpi genderuwo itu hanya berdiri sampai menatap Siti dari halaman rumah sementara Siti berada di depan pintu. Siti mengatakan kalau sosok genderuwo itu ingin masuk tapi terhalang oleh kehadiran Siti.
ADVERTISEMENT
Mimpi buruk itu membuat Siti semakin giat menjalankan solat, ia pun tidak pernah absen untuk berdoa agar kami selalu selamat dari mara bahaya. Aku ingin menemaninya solat tapi aku tidak bisa, aku terganjal sesuatu. Padahal Siti sudah berulang kali mengajak tapi aku terus menolak.
Sesuatu yang mengejutkan terjadi, aku menemukan Nyai Diah duduk di ruang tamu bersama sosok makhluk besar berbulu dan bermata merah persis seperti sosok yang ada di dalam mimpi Siti. Aku duduk di hadapan mereka dengan wajah penuh kengerian, sekujur tubuhku terasa dingin.
“Dia adalah buah hati kita,” kata Nyai Diah.
Aku kaget, dan tidak terima. Bagaimana makhluk mengerikan itu adalah anakku. Aku terpekik pelan dan lari masuk meninggalkan mereka. Di dalam kamar Siti sudah terlelap, namun tangannya masih memegang tasbih. Aku berbaring di sebelahnya, rasa dingin di tubuhku sedikit demi sedikit hilang tapi dari ruang tamu terdengar suara auman kencang sebanyak tiga kali. Aku membaca auman itu sebagai sebuah panggilan dari makhluk itu untukku, dan setelah auman ketiga, samar-samar aku mendengar makhluk itu memanggilku bapak.
Ilustrasi
Aku menutup kedua telingaku, aku tidak mau dengar. Aku mengutuk diriku sendiri, apa yang telah aku lakukan? Tanpa kusadari aku telah bersekutu dengan makhluk halus hingga melahirkan anak dari bangsa genderuwo.
ADVERTISEMENT
Mimpi buruk Siti terus berlangsung, dan berubah menjadi sebuah teror. Tapi Siti sama sekali tidak gentar, di dalam mimpinya berkali-kali makhluk itu ingin masuk ke dalam rumah tapi ia tidak mundur sedikitpun.
“Kalau aku takut maka rumah tangga kita jadi taruhannya,” kata Siti kepadaku.
Aku tidak berani memberikan reaksi apa-apa soalnya sosok yang ia perangi di dalam mimpi adalah anak ghaibku. Muncul niatan untuk memberitahu Siti orang tuaku semua yang terjadi, tapi Nyai Diah mengancam bahwa ia akan membunuh istriku bila aku melakukan itu. Nyai Diah tidak main-main, orang-orang pembawa obor yang menemaninya kala mendatangiku adalah garansinya. Aku berada di dalam pusara besar, aku ingin minta tolong tapi tidak bisa. Sedangkan jiwa dan rumah tanggaku berada di ujung tanduk.
ADVERTISEMENT
Nyai Diah memaksaku untuk pindah ke alamnya dan merawat anak kami bersama, tidak mungkin aku menyetujuinya. Mendengar penolakanku, Nyai Diah bilang kalau dia akan selalu mendatangi tiap malam sampai aku setuju untuk ikut dan membina keluarga di alam ghaib
Senang membaca kisah horor seperti ini, klik tombol subscribe di bawah untuk mendapat notifikasi setiap ada kisah horor terbaru dari Mbah Ngesot.
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten