Freddy Harris: Sistem Informasi Data Kekayaan Intelektual Dibenahi

Media Center Kementerian Hukum dan HAM
Kanal Resmi Pemberitaan Unit Kerja di Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia dikelola oleh tim Media Center Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia
Konten dari Pengguna
6 Oktober 2018 21:47 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Media Center Kementerian Hukum dan HAM tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Direktur Jenderal Kekayaan Intelektual Freddy Harris. (Foto: Kemenkumham)
zoom-in-whitePerbesar
Direktur Jenderal Kekayaan Intelektual Freddy Harris. (Foto: Kemenkumham)
ADVERTISEMENT
Oleh: Yos dan Alva Foto: Alva
Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) meluncurkan tiga aplikasi baru pada saat Rapat Kerja Teknis (Rakernis) Direktorat Teknologi Informasi Kekayaan Intelektual di Hotel Rancamaya, Jumat malam kemarin.
ADVERTISEMENT
Yaitu aplikasi Teman Kita Modul Merek (Sistem Manajemen Kekayaan Intelektual Terpadu dan Aman untuk Modul Merek), website DJKI berbahasa Inggris, serta website versi mobile berbasis android. Direktur Jenderal Kekayaan Intelektual Freddy Harris mengapresiasi jajaran Direktorat Teknologi Informasi KI Kemenkumham, yang menghadirkan tiga aplikasi tersebut.


Sebab, menurut Freddy, bila melihat Global Innovation Index (GII) 2018 yang dirilis oleh Cornell University, INSEAD and the World Intellectual Property Organization (WIPO). Indonesia berada dalam urutan ke-85. Naik dua peringkat dari capaian tahun lalu.
“Kenapa Indonesia selalu kalah dari negara ASEAN bahkan Vietnam. Setelah diteliti salah satu masalahnya yaitu karena kita malas ngisi data,” ujarnya.
Maka itu, menurut Freddy Harris, peran Direktorat Teknologi Informasi menyediakan data kekayaan intelektual yang valid begitu penting. Pasalnya untuk keperluan indikator penilaian GII.
ADVERTISEMENT
“Tanpa adanya data kita tidak mengisi,” ujarnya.
Freddy menambahkan, DJKI Kemenkumham akan menjadi salah satu lembaga yang bergengsi, dengan peran inovasi Direktorat Teknologi Informasi menyediakan data kekayaan intelektual yang valid.
“Saya mengapresiasi atas ini karena sudah banyak mengalami perubahan menjadi lebih baik,” ucapnya.
Direktur Teknologi Informasi KI Kemenkumham Razilu. (Foto: Kemenkumham)
zoom-in-whitePerbesar
Direktur Teknologi Informasi KI Kemenkumham Razilu. (Foto: Kemenkumham)
Sementara itu, Direktur Teknologi Informasi KI Kemenkumham Razilu mengatakan, untuk menyediakan data kekayaan intelektual yang valid. Direktorat Teknologi Informasi di DJKI Kemenkumham menghadirkan fitur baru yang ringkas serta cepat. Yaitu bernama Aplikasi Teman Kita Modul Merek.
Bagi permohonan pendaftaran merek, menurut Razilu, aplikasi ini memiliki keunggulan mulai dari proses pendaftaran merek. Hingga penerbitan sertifikat yang lebih mudah serta efisien.
Pengembangan sistem permohonan pendaftaran merek aplikasi Teman Kita Modul Merek, juga akan menggantikan aplikasi sebelumnya digunakan oleh DJKI Kemenkumham.

“Yaitu  Industrial Property Automation System (IPAS),” ujar Razilu.
ADVERTISEMENT
Sedangkan soal perubahan tampilan website DJKI Kemenkumham sekarang berbahasa Inggris. Razilu menjelaskan, tidak hanya ada pada bentuk tampilan depannya atau home page saja.
“Portal DJKI tidak hanya tampak depannya saja yang berbahasa Inggris. Tetapi seluruh konten yang ada di dalamnya berbahasa inggris,” ucap Razilu dihadapan 102 peserta di Rakernis membangun dan mengembangkan sistem informasi kekayaan intelektual untuk meningkatkan layanan publik yang berkualitas.