news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Freddy Harris Usulkan Kepengurusan WIPO Ada Perwakilan Indonesia

Media Center Kementerian Hukum dan HAM
Kanal Resmi Pemberitaan Unit Kerja di Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia dikelola oleh tim Media Center Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia
Konten dari Pengguna
5 Oktober 2019 23:33 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Media Center Kementerian Hukum dan HAM tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Pertemuan bilateral Direktur Jenderala Kekayaan Intelektual Freddy Harris (Ketiga dari Kiri) bersama Direktur Jenderal WIPO, Francis Gury (ketiga dari kanan), di Kantor Pusat WIPO Jenewa, Swiss. (Foto: Kemenkumham)
zoom-in-whitePerbesar
Pertemuan bilateral Direktur Jenderala Kekayaan Intelektual Freddy Harris (Ketiga dari Kiri) bersama Direktur Jenderal WIPO, Francis Gury (ketiga dari kanan), di Kantor Pusat WIPO Jenewa, Swiss. (Foto: Kemenkumham)
ADVERTISEMENT
Oleh: Irma, Alva, dan Yos
Foto: Irma
Direktur Jenderal Kekayan Intelektual (KI) Freddy Harris bersama Duta Besar Perwakilan Tetap Republik Indonesia di Jenewa Hasan Kleib melakukan pertemuan dengan Direktur Jenderal World Intellectual Property Organization (WIPO) Francis Gurry, pada Jumat 4 Oktober kemarin.
ADVERTISEMENT
Pada pertemuan tersebut, Direktur Jenderal KI Freddy Harris berharap adanya perwakilan Indonesia yang menduduki posisi senior high level management di WIPO.
"Hal tersebut guna membantu perkembangan sistem KI di negara berkembang, khususnya bagi Indonesia," ujarnya.
Freddy menyampaikan juga, bahwa Indonesia berkomitmen dalam mendukung sistem KI di dunia. Di antaranya dengan menyetujui setiap traktak, yang dapat meningkatkan pelindungan hak Kl.
“Seperti meratifikasi Traktat Marrakesh dan Beijing yang saat ini naskahnya sudah ada di meja Presiden. Dan tinggal menunggu persetujuan beliau,” ujar Direktur Jenderal KI Freddy Harris saat berbincang bersama Direktur Jenderal WIPO Francis Gurry.
Adapun menjelang Konferensi Diplomatik mengenai Perjanjian Hukum Desain atau Design Law Treaty (DLT).
Saat ini masih menunggu kesepakatan dari negara anggota WIPO. Indonesia juga menawarkan diri menjadi tuan rumah konferensi tersebut.
ADVERTISEMENT
Freddy Harris menjelaskan, bahwa DLT nantinya akan mengatur tentang pelindungan terhadap hak KI desain industri.
“Jika negara anggota WIPO mencapai kesepakatan dalam Design Law Treaty. Indonesia siap menjadi tuan rumah untuk Diplomatic Conference DLT tersebut,” ucapnya.
Setali tiga uang, Indonesia mengusulkan adanya penambahan program fellowship untuk personil Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) di WIPO.
“Kami menyetujui usulan tersebut, dari DJKI akan ada penambahan 2 personil untuk mengikuti program fellowship di WIPO,” tutur Direktur Jenderal WIPO Francis Gurry.
Di akhir pertemuan, Freddy Harris menyampaikan keinginannya untuk mengundang Francis Gurry sebagai keynote speaker pada perhelatan forum diskusi nasional KI akan di selenggarakan pada tahun 2020 mendatang di Indonesia.
ADVERTISEMENT
“Pertemuan ini sangat penting untuk mendukung pengembangan sistem KI nasional dan keterlibatan aktif Indonesia dalam organisasi internasional KI di WIPO,” Freddy menyampaikan.
Sebelumnya, Direktur Jenderal KI Freddy Harris mewakili Indonesia melakukan sederet pertemuan bilateral dengan KI dari berbagai negara. Pada gelaran Sidang Umum WIPO ke-59 di Jenewa, Swiss, sejak Rabu 2 Oktober kemarin.