news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Kemenkumham Gelar Rapid Test Covid-19 Bagi Wartawan

Media Center Kementerian Hukum dan HAM
Kanal Resmi Pemberitaan Unit Kerja di Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia dikelola oleh tim Media Center Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia
Konten dari Pengguna
21 Mei 2020 2:33 WIB
comment
8
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Media Center Kementerian Hukum dan HAM tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Menkumham Yasonna Laoly didampingi Dirjen HAM Mualimin Abdi bersama Sekjen Kemenkumham melihat pelaksanaan rapid test Covid-19 bagi wartawan di Kemenkumham. (Foto: Kemenkumham)
zoom-in-whitePerbesar
Menkumham Yasonna Laoly didampingi Dirjen HAM Mualimin Abdi bersama Sekjen Kemenkumham melihat pelaksanaan rapid test Covid-19 bagi wartawan di Kemenkumham. (Foto: Kemenkumham)
ADVERTISEMENT
Oleh: Yos dan Raja
Foto: Mario
Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) menggelar rapid test Covid-19 bagi awak media, yang bertugas di Kemenkumham, pada Rabu 20 Mei 2020.
ADVERTISEMENT
Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) Yasonna Laoly menyebut, bahwa langkah ini dilakukan sebagai bagian upaya deteksi dan pencegahan penyebaran Covid-19.
"Rapid test ini kami lakukan agar jurnalis peliput mendapat kejelasan mengenai kondisi kesehatannya, terlebih di masa puasa dan menjelang Lebaran seperti sekarang," sebutnya.
"Maka dengan deteksi dini, bila ternyata ada yang terpapar Covid-19 tentunya bisa dilakukan penanganan yang lebih cepat dan tepat," ujarnya lagi dalam keterangannya kepada wartawan.
Menkumham Yasonna Laoly bersama Sekjen Kemenkumham Bambang Rantam Sariwanto secara simbolis menyerahkan alat rapid test kepada petugas medis untuk memeriksa kesehatan wartawan. (Foto: Kemenkumham)
Menkumham menambahkan, bahwa Kemenkumham menyediakan rapid test buat wartawan karena sadar bahwa profesi ini berisiko tinggi terpapar Covid-19. Seperti halnya tenaga kesehatan di garda depan. Bila tenaga kesehatan menjadi garda terdepan merawat orang yang sudah terpapar Covid-19.
Maka para jurnalis yang bekerja di lapangan juga berdiri di garda depan dalam menyampaikan informasi.
ADVERTISEMENT
"Sekaligus membangun dan meningkatkan kesadaran masyarakat soal bahaya virus ini," ucap Menkumham Yasonna Laoly.
Pelaksanaan rapid test kepada wartawan ini sebagai tindak lanjut dari arahan Presiden untuk menggelar tes massal.
Menkumham berharap bagi rekan-rekan wartawan yang meliput di Kemenkumham, selalu diberi kesehatan dan kekuatan. Supaya tetap dapat menjalankan tugas mulianya.
"Sehingga masyarakat bisa menerima informasi yang akurat serta bermanfaat," tuturnya.
"Rapid test ini juga sesuai arahan Presiden Joko Widodo untuk melakukan rapid test secara massif. Ini bagian dari kontribusi kami sebagai anak bangsa dalam upaya mengatasi pandemi Covid-19 di negeri kita tercinta," ujarnya lagi.
Kegiatan rapid test ini diikuti oleh 80 wartawan yang rutin bertugas melakukan peliputan di lingkungan Kemenkumham. Adapun acara digelar dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.
Menkumham Yasonna Laoly bersama Sekjen Kemenkumham Bambang Rantam Sariwanto melihat wartawan yang sedang diperiksa kesehatannya oleh petugas medis menggunakan alat rapid test. (Foto: Kemenkumham)
Sementara itu, Sekjen Kemenkumham Bambang Rantam Sariwanto, menyebut pelaksanaan rapid test kepada wartawan peliput Kemenkumham.
ADVERTISEMENT
"Adalah bagian dari rangkaian aksi solidaritas yang digelar Kemenkumham di tengah pandemi Covid-19," ucapnya.
Kemenkumham sebelumnya telah beberapa kali menyerahkan paket bantuan sosial kepada masyarakat di berbagai daerah di Indonesia.
Semua kegiatan tersebut merupakan bagian dari semangat gotong royong terhadap kemanusiaan di tengah masa sulit pandemi Covid-19.
"Rapid test kepada wartawan juga dilaksanakan dengan dasar semangat yang sama. Kegiatan ini juga menjadi bagian dari silaturahmi dan kerja sama yang baik dengan rekan-rekan wartawan," ujar Sekjen Kemenkumham Bambang Rantam Sariwanto.
"Kami harapkan kita semua dalam keadaan sehat sehingga bisa sama-sama bisa terus menjalankan tugas dengan baik," harapannya.
Selama masa pandemi Covid-19, jajaran Kemenkumham sudah beberapa kali mendistribusikan paket bantuan sosial. Di antaranya berupa sembako hingga Alat Pelindung Diri (APD) bagi tenaga kesehatan.
ADVERTISEMENT
Bambang Rantam menuturkan, bahwa tak kurang dari 7.100 paket bantuan sosial sudah diberikan kepada masyarakat dari berbagai daerah. Di antaranya mulai dari wilayah Bogor, Tangerang. Hingga di Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Sumatera Selatan.
Selain itu, ada juga 1.050 paket lain bagi pegawai non pegawai negeri, office boy, dan petugas keamanan di lingkungan Kemenkumham.
"Sebagian dari paket bantuan sosial hingga hand sanitizer, masker, maupun APD yang dibagikan merupakan hasil produksi warga binaan pemasyarakatan di sejumlah lapas di Indonesia," ungkap Sekjen Kemenkumham Bambang Rantam Sariwanto.