Sosialisasi Keimigrasian di Masjid Hasanuddin Madjedi Banjarmasin

Media Center Kementerian Hukum dan HAM
Kanal Resmi Pemberitaan Unit Kerja di Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia dikelola oleh tim Media Center Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia
Konten dari Pengguna
31 Mei 2019 4:10 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Media Center Kementerian Hukum dan HAM tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Kepala Divisi Imigrasi Kantor Wilayah Kemenkumham Kalimantan Selatan Dodi Karnida Berkhutbah Soal Keimigrasian di Masjid Hasanuddin Madjedi Banjarmasin. (Foto: Kemenkumham)
Oleh: Yos
Usai shalat Taraweh pada malam ke 26 bulan Ramadan di Masjid Hasanuddin Madjedi Banjarmasin. Kepala Divisi Imigrasi Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Kalimantan Selatan Dodi Karnida, tampil berkhutbah tentang Keimigrasian di Masjid Hasanuddin Madjedi Banjarmasin.
ADVERTISEMENT
“Saya menyampaikan terima kasih yang tidak terhingga kepada Ketua Takmir Masjid yang telah memberikan kesempatan memberikan pencerahan tentang Keimigrasian,” ujarnya dihadapan sekitar 700 orang jamaah laki-laki dan perempuan, Kamis 31 Mei 2019.
Dodi menjelaskan, bahwa kegiatan ini adalah implementasi dari arahan Pimpinan. Supaya mendekatkan pelayanan dan pengawasan imigrasi bagi masyarakat. Maupun dalam hal komunikasi timbal balik dengan masyarakat di Kalimantan Selatan.
“Sehingga setiap permasalahan keimigrasian dapat ditekan serendah mungkin atau bahkan dihilangkan sama sekali,” tutur Dodi.
“Dan alhamdulillah setelah saya berbicara banyak jamaah yang berkonsultasi tentang Keimigrasian dengan saya,” tambahnya lagi.
Lebih lanjut, khutbah dimulai setelah Imam sholat Isha dan Taraweh Syekh Abdul Rahman Saleh. Juga pemegang Kartu Izin Tinggal Terbatas asal Yaman, menyampaikan salam perpisahannya kembali ke tempat tinggalnya di Cipinang-Jakarta Timur. Setelah 5 hari menjadi imam semua sholat wajib di masjid tersebut.
ADVERTISEMENT
Kepala Divisi Imigrasi Kantor Wilayah Kemenkumham Kalimantan Selatan Dodi Karnida bersama Syekh Abdul Rahman Saleh Asal Yaman. (Foto: Kemenkumham)
Dalam khutbahnya, Dodi menyampaikan beberapa materi keimigrasian kepada para jamaah. Semisal soal paspor bagi jamaah yang mau berangkat Haji atau Umroh. Lalu seputar akan dioperasionalkannya Bandara Syamsudin Noor sebagai bandara yang sepenuhnya bersifat internasional.
“Sehingga para jamaah umroh yang jumlahnya banyak bisa terbang pulang pergi secara langsung dari/ke Arab Saudi,” ucapnya kepada para jamaah.
Dodi juga menyampaikan komitmen menjadikan Kantor Imigrasi Kalimantan Selatan, berstatus Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK). Masyarakat diharapkan saling bekerja sama memegang teguh komitmen pemberantasan korupsi.
“Jangan coba-coba melakukan pemberian data yang tidak benar dalam memohon paspor. Dan jangan mengiming-imingi imbalan jasa bagi pegawai imigrasi,” ucapnya.
“Sebab, berkaitan dengan Pencanangan Zona Integritas Kantor Imigrasi Banjarmasin menuju status WBK,” tambahnya.
ADVERTISEMENT
Kemudian soal Pengawasan Orang Asing khususnya Tenaga Kerja Asing (TKA) di Kalimantan Selatan. Dodi menjelaskan, bahwa Masjid Hasanuddin Madjedi setiap tahun selalu didatangi Warga Negara Asing (WNA).
Semisal pada bulan Ramadhan 2018 ada berkunjung WNA Palestina. Sedangkan pada Ramadhan selama 10 hari pertama ini menjadi imam sholat ialah WNA Eritria-Afrika Utara.
“Semua data WNA itu sudah kami catat,” ucap Dodi.
Dodi menjelaskan, bahwa setiap unsur masyarakat mengikuti prosedur Keimigrasian yang telah ditentukan baik oleh pemerintah maupun pemerintah asing tempat para pemegang paspor itu berada.
Semisal pada 2018 ada Warga Negara Indonesia asal Kalimantan Selatan yang ketika tiba di Arab Saudi langsung dipisahkan dari rombongannya oleh pihak imigrasi Arab Saudi. Lalu dipulangkan ke Indonesia untuk kemudian ditangkal sekitar 8 tahun sampai boleh datang kembali.
ADVERTISEMENT
“Karena kalau tidak mengikuti prosedur yang telah ditetapkan pasti bisa berakibat hukum,” ujar Dodi.
Adapun dalam hal menyikapi kehadiran TKA di Indonesia. Semua unsur masyarakat khususnya generasi muda diajak untuk mempersiapkan diri bersaing dengan TKA.
“Dengan cara meningkatkan keterampilan dan penguasaan teknologi. Supaya dapat mengisi posisi-posisi sektor teknologi tinggi yang saat ini dikuasai para TKA,” imbau Kepala Divisi Imigrasi Kantor Wilayah Kemenkumham Kalimantan Selatan Dodi Karnida.