Angka Kemiskinan di Sampang masih Diperingkat Tertinggi di Jawa Timur

Konten Media Partner
20 Desember 2018 12:19 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Kabid Sosial Budaya Bappelitbangda Kabupaten Sampang Sutrisno menunjukkan posisi IPM Sampang.
ADVERTISEMENT
Sampang, (Media Madura) - Kepala Bidang Sosial dan Budaya Badan Perencanaan Pembangunan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bapelitbangda) Kabupaten Sampang Sutrisno mengungkapkan jumlah warga miskin di Sampang masih menempati angka tertinggi dibandingkan daerah lainnya di Jawa Timur. Kamis (20/12/2018).
"Penduduk warga miskin di daerahnya mencapai 225.13 orang yang tersebar di 14 Kecamatan di Kabupaten Sampang, masih menempati angka tertinggi se Jatim," katanya.
Upaya pemerintah saat ini terus dilakukan untuk menurunkn jumlah kemiskinan. Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik, jumlah penduduk miskin di Kabupaten Sampang, mencapai 5,29 persen.
Menurutnya, ada beberapa faktor yang menyebabkan masih tingginya angka kemiskinan di Sampang, diantaranya, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) dan sarana infratsruktur yang kurang memadai. Meskipun masih tinggi, namun juga mengalami penurunan sebanyak 2,35 persen.
ADVERTISEMENT
“Meskipun tertinggi, jumlah penurunannya sangat pesat sekali, hal ini disebabkan oleh faktor program Pemkab untuk mengentaskan kemiskinan,” jelasnya.
Selain itu juga Gubernur Jawa Timur terpilih Khofifah Indar Parawansyah pernah menyampaikan, bahwa Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur masuk kategori termiskin di Jatim.
“Posisi Sampang adalah masuk pada Kabupaten termiskin nomor satu se-Jawa Timur,” terangnya saat hadir di Poltera Sampang.
Untuk itu, pihaknya mengajak semua pihak terutama dengan Pemerintah setempat, bersama-sama mencari solusi untuk mengentaskan kemiskinan yang dialami warga Sampang.
Khofifah mengaku mengemban tanggung jawab besar guna memperbaiki Kepulauan Madura, khususnya di wilayah Sampang.
“Kami merasa memiliki tantangan dan tanggung jawab untuk memperbaiki Sampang ke depan dalam jangka panjang,” pungkasnya.
ADVERTISEMENT
Reporter : Ryan Hariyanto Editor : Ahmadi