Banyak Anggota DPRD Sumenep Absen Dengarkan Pidato Presiden

Konten Media Partner
16 Agustus 2019 12:03 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Banyak kursi kosong di DPRD Sumenep dalam Sidang Istimewa Mendengarkan Pidato Kenegaraan Presiden Jokowi
zoom-in-whitePerbesar
Banyak kursi kosong di DPRD Sumenep dalam Sidang Istimewa Mendengarkan Pidato Kenegaraan Presiden Jokowi
ADVERTISEMENT
Sumenep, (Media Madira) - Sidang Istimewa di kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur tidak dihadiri sejumlah pejabat, termasuk Bupati, A. Busyro Karim.
ADVERTISEMENT
Rapat dengan agenda mendengarkan pidato Kenegaraan Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo juga hanya dihadiri 5 anggota legislatif.
Berdasarkan pantauan media ini sesaat rapat dimulai, dari unsur Forpimda yang hadir hanya Wabub Sumenep, Achmad Fauzi, Kapolres, Dandim, Kajari dan Ketua Pengadilan Negeri.
Sedangkan dari unsur legislatif hanya dihadiri Ketua DPRD Sumenep, Herman Dali Kusuma, Umar dan Zainal Arifin polistisi PDI-P, serta Subaidi dan Syaiful Bari politisi PPP.
Sekretaris DPRD Sumenep, Sustono tidak menampik sidang istimewa itu hanya dihadiri segelintir anggota dewan. "Sampean kan sudah lihat sendiri, tidak usah saya banyak berkomentar. Mereka kan sdah tau hak-hak politiknya," katanya.
Lebih lanjut, dia mengatakan, pihaknya belum mengetahui alasan sekitar 44 orang anggota DPRD yang tidak hadir. "Nanti dikontrol ajalah di daftar hadir. Izin itu kan dilakukan melalui fraksi masing-masing. Mekanismenya begitu," tambahnya.
ADVERTISEMENT
Disinggung adanya pemberitahuan kepada anggota, mantan Kepala Dinas Perhubungan Sumenep itu mengaku sudah memberikan pemberitahuan melalui masing-masing fraksi. "Kita kembalikan ke induknya masing-masing (Fraksi). Kita mengundang melalui fraksi," tukasnya.
Sementara Herman Dali Kusama usai acara mengatakan, sidang kali ini memang tidak perlu kourum. Ia pun enggan berkata-kata banyak terkait puluhan anggotanya yang absen.
"Teman-teman (anggota) izin. Itu terserah teman-teman (wartawan) untuk menafsirkannya," ujar H. Herman pada awak media.
Dalam masalah ini, politisi PKB ini mengaku akan lebih melindungi para anggotanya, ketimbang berspekulasi tentang alasan mereka 'enggan' mendengarkan pidato Kenegaraan Presiden Jokowi.
"Saya tidak mau bicara nasionalisme, kerena itu ada pada diri masing-masing. Juga saya tidak bisa berspekulasi, apakah karena transisi jabatan atau bukan (mereka absen), seperti itu," tukasnya.
ADVERTISEMENT
Reporter : Rosy
Editor : Zainol