Baru Selesai Dibangun, Puskesmas Torjun Ambruk

Konten Media Partner
21 Januari 2019 6:46 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Atap bangunan Puskesmas Torjun ambruk pada Minggu (20/1/2019) sore. (Ryan Hariyanto/MM).
ADVERTISEMENT
Sampang, (Media Madura) – Tak genap satu bulan dibangun, atap bangunan Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Torjun Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur, ambruk. Kini, Puskesmas yang baru itu mengalami rusak parah.
Pantauan di lapangan, ambruknya atap bangunan itu terjadi pada Minggu (20/1/2019) sekitar pukul 18.00 WIB.
Kuat dugaan besi penyangga atap tidak kuat menahan beban. Padahal di lokasi kejadian tidak ada tanda-tanda terjadinya angin puting beliung.
“Ya karena mungkin proses pembangunan puskesmasnya saja yang salah, tidak ada angin kencang kok disini, tiba-tiba ambruk gitu saja,” ujar Soleh (40) warga Kecamatan Torjun.
Kepala Puskesmas Torjun Jazuli saat dihubungi belum merespon meski pesan singkat dilayangkan.
ADVERTISEMENT
Informasi diterima mediamadura.com, pembangunan proyek Puskesmas Torjun diangarkan sebesar Rp 1,7 miliar tahun anggaran 2018. Proyek yang dikerjakan setelah adendum sampai kontrak kerja pada 29 Desember itu dikerjakan oleh CV Yala Indah Perkasa.
Saat dikonfirmasi, Pj Bupati Sampang Jonathan Judianto mengaku belum mengetahui kejadian tersebut. Pihaknya akan mengkonfirmasi kepada Kepala Dinas Kesehatan.
“Puskesmas mana, saya belum dapat laporan, coba saya telephone kadinas kesehatan,” terangnya dibalik pesan.
Beberapa menit kemudian, Jonathan menuturkan pihaknya sudah memerintahkan agar pengawas, perencana, dan ahli di Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPRKP) melihat ke lokasi untuk mengkroscek penyebab terjadinya kerusakan.
“Ini teman-teman masih dilapangan masih di cek penyebabnya apa,” ungkapnya.
ADVERTISEMENT
Terpisah, Plt Kepala Dinas Kesehatan Asrul Sani membenarkan ambruknya atap Puskesmas Torjun. Hal ini sesuai laporan yang diterima dirinya. Ambruknya atap bangunan itu masih di kroscek untuk mencari penyebabnya.
“Berdasarkan laporan setengah atap ambruk, kita masih mencoba mencari apa penyebabnya, kita masih koordinasi dengan PPTK, PPK, Konsultan pengawas dan pihak teknis terkait,” tandasnya.
Reporter : Ryan Hariyanto Editor : Zainol