news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Bupati Sampang Ancam Cabut Izin Sewa Pasar Margalela

Konten Media Partner
10 Januari 2019 22:28 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Jonathan Judianto bersama Disperdagprin Sampang memantau pasar rakyat Margalela Jalan Syamsul Arifin, Kamis (10/1/2019). (Ryan Hariyanto/MM).
ADVERTISEMENT
Sampang, (Media Madura) - Usai sidak pasar hewan, Pj Bupati Sampang Jonathan Judianto bersama Kepala Disperdagprin Wahyu Prihartono meninjau pasar rakyat Margalela di Jalan Syamsul Arifin, Kelurahan Polagan, Kamis (10/1/2019).
Sesampainya dilokasi, Jonathan tidak mendapati satu pun pengunjung pasar Margalela 1 yang berada di sisi timur maupun pasar Margalela 2 sisi barat. Meski sebagian pedagang yang menempati kios tetap berjualan.
Jonathan menegaskan, jika sampai akhir Januari ini pedagang tak kunjung menempati pasar, pemerintah akan memberikan sanksi pinalti alias pencabutan izin sewa kios dan los.
"Kami akan cabut izinnya sekaligus ditawarkan ke orang lain yang benar-benar minat membuka kios, sebelum itu kita berikan dulu surat peringatan ketiga kalinya," kata Jonathan.
ADVERTISEMENT
Dirinya menerangkan, di pasar Margalela menyediakan 55 kios dan 14,4 persen belum terisi. Sedangkan, untuk los ada 332 dan baru terisi 156 los atau 21 persen belum ditempati.
"Masih sepi, makanya kita dorong agar pedagang segera menempati pasar dan otomatis pengunjung bisa ramai," jelasnya.
Pemerintah mendirikan pasar rakyat Margalela 2 dengan konsep untuk pasar daging sapi, daging ayam, daging kambing, dan sayur-sayuran.
Nantinya untuk meramaikan pasar tersebut pemerintah akan memanfaatkan halaman belakang dijadikan ruang pasar burung.
Tak hanya itu, dihalaman depan juga akan diberi bantuan tenda yang bisa dikelola oleh anak-anak pemuda seperti penjualan makanan ringan dan hasil kerajinan tangan.
ADVERTISEMENT
"Lalu setidaknya dua minggu sekali atau sebulan sekali jalur di depan itu kita tutup digunakan untuk pameran usaha kecil menengah seperti di kawasan Tunjungan Surabaya, jadi semua pasti terpusat disini," tutupnnya.
Reporter : Ryan Hariyanto Editor : Zainol