Dalam Sebulan 3 Orang di Sumenep Meninggal karena DBD

Konten Media Partner
21 Februari 2019 19:37 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi
ADVERTISEMENT
Sumenep, (Media Madura) - Berdasarkan data di Dinas Kesehatan (Dinkes)  Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, jumlah penderita Demam Berdarah Dengu (DBD) di awal tahun 2019 ini sudah mencapai 166 orang.
ADVERTISEMENT
Jumlah tersebut terhitung sejak awal Januari hingga tanggal 11 Februari 2019. Dan dari ratusan orang yang positif DBD tersebut, tiga diantaraya meninggal dunia.
"Penderita DBD yang meninggal dunia, semuanya di bulan Januari kemarin," kata Kepala Bidang Pencegahan, Pemberantasan, Pengendalian Penyakit Masalah Kesehatan Masyarakat Dinkes Sumenep, Kusumawati, Kamis (21/2/2019).
Kusumawati merinci, 166 penderita penyakit yang disebabkan gigitan nyamuk Aedes aegypti itu, pada bulan Januari sebanyak 157 orang dan hingga 11 Februari 2019 sebanyak 9 orang.
"Untuk tiga korban yang tidak terselamatkan, masing-masing berasal dari Kecamatan Gapura, Dasuk dan Kecamatan Pragaan," paparnya. 
Sementara untuk penyebaran DBD di Sumenep ini, masih sama dengan tahun-tahun sebelumnya. Ada tiga kecamatan yang paling banyak penderita DBD, yakni Kecamatan Kota, Pragaan dan Kecamatan Manding.
ADVERTISEMENT
"Kepada masyarakat, ayo lebih memperhatikan kondisi kebersihan di lingkungan masing-masing dengan menerapkan 3 M, menutup, menguras dan menimbun. Karena sampai sekarang, itu solusi paling ampuh," pungkasnya. 
Reporter : Rosy
Editor : Zainol