Galian Pasir di Sumenep Longsor, Penambang Tewas Tertimbun

Konten Media Partner
30 Agustus 2017 7:40 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Sumenep, 30/8 (Media Madura) - Natun (39), seorang penambang pasir asal Dusun Seladan, Desa Palasa, Kecamatan Talango, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur tewas setelah tertimbun bongkahan batu, Selasa (29/8/2017) malam. 
ADVERTISEMENT
Kecelakaan saat bekerja ini berawal sekitar pukul 20.00 WIB, korban bersama Asrawi (suami) serta Sahrawi (kakak kandung korban) bekerja menggali batu pasir di lokasi tanah tegal milik Pak Sanakip di Dusun Candi, Desa Palasa. 
Namun, belum lama beraktifitas, terjadi longsor bongkahan batu dari atas lokasi tempat mereka menambang batu pasir. Sontak, mereka pun berusaha menyelamatkan diri. 
Tetapi hanya dua yang berhasil selamat, yakni Asrawi dan Sahrawi, sementara Natun tidak dapat menyematkan diri sehingga tertimbun bongkahan batu yang mengalami longsir secara tiba-tiba. 
"Dua orang selamat ini berusaha menyelamatkan korban, tetapi tidak bisa karena medan yang sulit. Akhirnya, mereka minta tolong pada teman dan orang-orang yang kebetulan melintas di lokasi," kata Kabag Humas Polres Semenep, AKP Suwardi, Rabu (30/8/2017).
ADVERTISEMENT
Korban baru bisa diselamatkan sekitar 15 menit kemudian, setelah suami dan kakak kandung korban dengan dibantu sejumlah orang berusaha melakukan evakuasi. Namun, saat berhasil dievakuai korban sudah tak bernyawa. 
"Korban ditemukan dalam timbunan bongkahan batu sudah dalam keadaan posisi duduk dan membungkuk serta sudah meninggal dunia," jelas Suwardi. 
Saat dilakukan pemeriksaan oleh Kapolsek setempat dan tenaga medis, korban mengalami luka cukup parah, yakni bengkak pada tulang kering/betis kaki kanan, luka pada bagian perut sebelah kiri hingga ususnya keluar, lutut sebelah kanan hancur, dan lutut sebelah kiri lebam, serta gigi atas bagian kanan patah dan hidung mengeluarkan. 
"Petugas sudah melakukan olah TKP, pemeriksaan saksi-saksi dan hanya melakukan Ver luar, karena pihak keluarga keberatan untuk dilakukan utopsi," pungkasnya. 
ADVERTISEMENT
Reporter : Rosy