Habiskan Rp 300 Miliar, Pelabuhan Pasean Kini Tak Jelas Nasibnya

Konten Media Partner
8 Januari 2019 21:38 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Pamekasan (Media Madura) - Proyek Pelabuhan Batu Kerbuy di Kecamatan Pasean, Pamekasan, Madura, Jawa Timur, memantik sorotan warga.
ADVERTISEMENT
Pasalnya, pelabuhan berstandar nasional yang terletak di Desa Batu Kerbuy itu hingga kini tidak jelas nasibnya. Sejak dibangun tahun 2006, proyek pelabuhan tersebut sudah menelan anggaran sebesar Rp 300 miliar.
Berdasarkan pantauan mediamadura.com di lokasi, beberapa titik pelabuhan mulai mengalami kerusakan, seperti muncul keretakan, lampu penerangan sepanjang pelabuhan mati, tiang lampu karatan, dan sejumlah fasilitas lainnya tampak tak terawat.
Bahkan, tidak tampak aktivitas berarti di sana, sebagaimana pelabuhan nasional atau pelabuhan pada umumnya yang melayani pelayaran.
Hanya terlihat sejumlah perahu yang diikat ke beton dermaga. Kebetulan, saat itu cuaca sedang tidak bersahabat bagi para nelayan di sana.
Salah seorang pengunjung, Miftahul Arifin, meminta Pelabuhan Batu Kerbuy diaudit secara khusus sebelum kembali mendapat kucuran dana segar. 
ADVERTISEMENT
"Sangat penting audit dilakukan," kata warga asal Larangan Badung, Kecamatan Palengaan, Pamekasan, tersebut.
Kepada mediamadura.com, dia mengaku ingin melihat langsung kondisi Pelabuhan Batu Kerbuy. Oleh karena itu, ia datang bersama sejumlah teman lainnya.
Ia juga mengaku kaget setelah tahu kondisi pelabuhan yang sebenarnya. Menurutnya, kondisi pelabuhan itu mengkhawatirkan bagi pengunjung yang datang lantaran di beberapa titik mulai muncul kerusakan.
"Kalau sampai saat ini, belum beroperasi, terus fungsi ada pelabuhan apa?" keluhnya.
Kepala Dishub Kabupaten Pamekasan, Ajib Abdullah, mengaku tidak bisa berbuat banyak atas kondisi Pelabuhan Batu Kerbuy sebelum ada pelimpahan dana dari pemerintah pusat kepada pemerintah daerah. "Kami tak bisa berbuat apa-apa," kilah Ajib.
Ditemui secara terpisah, Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Pamekasan, Ismail, menuding pemerintah abai terhadap Pelabuhan Batu Kerbuy. Buktinya, pelabuhan di Pantai Utara itu tak berfungsi sebagaimana mestinya.
ADVERTISEMENT
"Ini bukti kalau pemerintah tidak punya iktikad baik dan tidak serius mengelolanya. Padahal, sering kami soroti," tegas Ismail.
Menurut Ismail, jika pelabuhan Batu Kerbuy betul-betul dikelola dengan baik, warga sekitar akan merasakan dampaknya. Selain itu, juga mendatangkan pendapatan asli daerah (PAD) bagi Pemkab setempat.
---
Reporter: Zainol Editor: Ist