Infalasi di Sumenep Lebih Rendah dari Provinsi dan Nasional

Konten Media Partner
3 September 2019 16:38 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kepala BPS Sumenep, Syaiful Rahman
zoom-in-whitePerbesar
Kepala BPS Sumenep, Syaiful Rahman
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Sumenep, (Media Madura) - Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur mengalami inflasi sebesar 0,10 persen pada bulan Agustus 2019 kemarin. Inflasi tersebut lebih rendah dari Jawa Timur dan Nasional yang mengalami inflasi sebesar 0,12 persen.
ADVERTISEMENT
Kepala BPS Sumenep, Syaiful Rahman mengatakan, dari tujuh kelompok pengeluaran, lima kelompok mengalami inflasi
satu kelompok mengalami deflasi dan satu kelompok relatif stabil.
Kelompok pendidikan, rekreasi dan olah raga mengalami inflasi tertinggi sebesar 0,72 persen, diikuti oleh kelompok sandang sebesar 0,70 persen, kelompok kesehatan sebesar 0,31 persen,
kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 0,22 persen, kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar sebesar 0,07 persen.
"Sedangkan kelompok bahan makanan mengalami deflasi sebesar 0,28 persen. Adapun kelompok
transpor, komunikasi, dan Jasa keuangan relatif stabil," katanya.
Komoditas utama yang memberikan andil terbesar terhadap inflasi Sumenep bulan Agustus 2019 adalah emas perhiasan, rokok kretek, dan cabai rawit.
ADVERTISEMENT
"Sedangkan komoditas utama yang memberikan andil terbesar terhadap deflasi adalah bawang merah, cabai merah dan ketimun," paparnya.
Tingkat inflasi tahun kalender (Januari - Agustus 2019) Sumenep mencapai 1,06 persen, lebih rendah dibandingkan Jawa Timur sebesar 1,44 persen dan Nasional sebesar 2,48 persen
"Tingkat inflasi tahun ke tahun (Agustus 2019 terhadap Agustus
2018) Sumenep mencapai 2,15 persen, angka ini juga lebih rendah dibandingkan Jawa Timur sebesar 2,51 persen serta Nasional sebesar 3,49 persen," tukasnya.
Reporter : Rosy
Editor : Zainol