Nilai UNBK SMA di Sampang Terendah se-Jawa Timur

Konten Media Partner
15 Mei 2019 14:34 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kepala Cabang Dinas Pendidikan Jawa Timur Wilayah Sampang Asyari. (Ryan Hariyanto/MM).
zoom-in-whitePerbesar
Kepala Cabang Dinas Pendidikan Jawa Timur Wilayah Sampang Asyari. (Ryan Hariyanto/MM).
ADVERTISEMENT
Sampang, (Media Madura) - Kepala Cabang Dinas Pendidikan Jawa Timur Wilayah Sampang Asyari, mengatakan nilai ujian nasional berbasis komputer (UNBK) SMA/SMK di Sampang tahun ini menempati urutan terendah se-Jawa Timur. Total peserta UNBK sebanyak 6.360 siswa.
ADVERTISEMENT
Untuk itu, dia meminta peran semua pihak sangat penting untuk mendorong siswa lebih semangat belajar sebagai langkah penguatan pendidikan.
"Sampang memang kecenderungan paling bawah nilai UNBK, tahun-tahun sebelumnya juga begitu, jadi harus ada dukungan dari orang tua dan guru agar sistem belajar siswa lebih maksimal," ujar Asyari dibalik telepone, Rabu (15/5/2019).
Asyari mengatakan, alasan rendahnya nilai UNBK dikarenakan beberapa faktor. Selain minimnya fasilitas penunjang pendidikan, salah satunya fasilitas pengelolaan tertinggal dengan daerah lain serta mayoritas lembaga pendidikan yang masih berstatus swasta.
"Artinya kompetensi siswa secara akademik tidak memadai mulai dari tingkat SD sampai SMP, ke depan kami akan membenahi dan menyusun strategi pembelajaran," katanya.
Menurutnya, nilai rata-rata UNBK di Sampang di bawah standart kompetensi lulusan (SKL) yakni 5,5. Bagi tingkat SMK, nilai Bahasa Inggris 34,50. Bahasa Indonesia 51,78 dan Matematika 31,50.
ADVERTISEMENT
"Untuk nilai mata pelajaran pilihan sesuai dengan kompetensi keahlian juga di bawah SKL," terangnya.
Sedangkan, tingkat IPA SMA Bahasa Indonesia 55,09. Bahasa Inggris 42,66. Matematika 35,13. Untuk materi pilihan yakni fisika, biologi, kimia, di bawah angka 50.
Kemudian, tingkat IPS SMA nilai Bahasa Indonesia 42,87. Matematika 33,27. Bahasa Inggris 38,00. Nilai materi pilihan yakni ekonomi, sejarah, geografi, juga berada di bawah standar.
"Jadi rata-rata nilainya kategori D, tapi hanya Bahasa Indonesia jurusan IPA memperoleh C karena nilainya sampai 55,09 dan target kita tahun depan bisa C minimal," pungkasnya.
Reporter : Ryan Hariyanto
Editor : Ist