Pabrikan di Pamekasan Akan Beli Tembakau Petani sebanyak 17.800 ton

Konten Media Partner
22 Juli 2019 8:40 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pabrikan di Pamekasan Akan Beli Tembakau Petani sebanyak 17.800 ton
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Pamekasan, (Media Madura) - Pabrikan yang melakukan pembelian tembakau petani di Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur akan beli daun emas itu sebanyak 17.800 ton.
ADVERTISEMENT
Dikatakan oleh Kepala Bidang (Kabid) Pengawasan Konsumen Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Pamekasan, Imam Hidajad, kebutuhan sebanyak itu akan dibeli oleh 7 pabrikan tembakau besar.
"Ada tujuh pabrik yang siap beli tembakau petani dengan kebutuhan banyak," katanya, Senin (22/7/2019) pagi.
Imam menambahkan, 7 pabrikan itu yakni PT Gudang Garam TBK kebutuhan sebanyak 5000 ton, PT Bentoel 1500 ton, PT Djarum 9000 ton, PT Shadana Arif Nusa 4400 ton, PT Nojorono 800 ton, PT Sukun 600 ton dan PT Wismilak sebanyak 500 ton.
"Kebutuhan itu sudah tertuang dalam SK, jadi pabrikan belinya sesuai itu," tambahnya.
Ia menghimbau pabrikan tidak boleh membeli tembakau petani di bawah BEP yang sudah menjadi kesepakatan, apalagi BEP daun emas itu sudah kesepakatan bersama antara petani, pabrikan serta Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait.
ADVERTISEMENT
"BEP disepakati bersama sebasar Rp 42.600, jadi pabtik tidak boleh beli dibawah BEP," tuturnya.
Imam melanjutkan, BEP itu merupakan taksiran biaya yang akan di keluarkan oleh petani yaitu titik dimana pendapatan dari usaha sama dengan modal yang dikeluarkan, tidak terjad-i kerugian atau keuntungan. Namun bisa saja harga tembakau diatas BEP dan tidak menutut kemungkinan juga dibawah BEP yang telah ditetapkan pemerintah.
"Kalau tembakaunya bagus maka harganya juga tinggi, karena harga temabakau itu diukur dari kwalitasnya," tambahnya
Hal paling utama yang mendukung tingginya harga tembakau jikalau cuacanya bagus maka bisa dipastikan tembakaunya juga bagus dan sebaliknya jika cuaca tak bersahabat maka kwalitas bisa jelek.
"Semoga saja cuaca tahun ini bagus biar petani tembakau merasakan dampak baiknya," imbuh Imam.
ADVERTISEMENT
Catatan mediamadura.com, BEP dari tahun ke tahun terus mengalami kenaikan, hal itu menyusul naiknya bahan pendukung untuk keperluan tata niaga tembakau.
Pada tahun 2017 BEP di bumi Gerbang Salam sebesar Rp 32.861 per kilogram, tahun 2018 Rp 39.931 sedangkan pada tahun 2019 juga mengalami kenaikan yakni Rp 42.600 meski sebelumnya di perkirakan Rp 40.294 per kilogram.
Reporter: Ahmad Rifqi
Editor : Arif