Pascabentrok Sampang, Wakapolda Jatim : Madura Aman Terkendali

Konten Media Partner
18 April 2019 11:07 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pascabentrok Sampang, Wakapolda Jatim : Madura Aman Terkendali
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Pamekasan, (Media Madura) - Pascakericuhan dan penembakan saat proses pencoblosan pemilu 2019 di TPS 07 Dusun Tapaan Tengah, Desa Tapaan, Kecamatan Banyuates, Kabupaten Sampang pada Rabu (17/04/2019) kemarin. Wakapolda Jawa Timur memastikan kondisi Madura secara umum aman.
ADVERTISEMENT
Wakapolda Jawa Timur Brigjen Toni Harmanto menuturkan, saat ini situasi telah aman dan terkendali. "Di Madura secara umum kami melihat masih aman terkendali," katanya saat kunjungan ke kantor KPU Pamekasan. Kamis (18/04/2019) pagi.
Dikatakan, kunjungannya ke KPU Pamekasan untuk memastikan keamanan pascapemilu dan pencoblosan yang telah digelar pada Rabu kemarin.
"Di Pamekasan ini kami bersama rekan-rekan dari TNI-Polri untuk sama-sama melihat dan memastikan kelancaran kegiatan dan pergeseran kotak suara pascapemilu," katanya kepada wartawan saat ditanya terkait kunjungannya ke Pamekasan. Secara unum, kata Toni, di Kabupaten Pamekasan proses pencoblosan berjalan dengan lancar dan aman.
Seperti diberitakukan sebekumnya, terjadi penembakan saat proses pencoblosan pemilu 2019 yang berlangsung ricuh di TPS 07 Dusun Tapaan Tengah, Desa Tapaan, Kecamatan Banyuates, Kabupaten Sampang.
ADVERTISEMENT
Saat ini para pelaku dan sejumlah barang bukti telah diamankan oleh polisi. Kasus ini telah dilimpahkan ke Polda Jawa Timur.
Kepastian itu berdasarkan pernyataan Kapolres Sampang AKBP Budhi Wardiman. Dia mengatakan, pelimpahan perkara dilakukan setelah penyidik menangkap lima orang pelaku dari kelompok Muara Cs.
Penyidik Polres Sampang melimpahkan perkara itu sejak Kamis pukul 01.00 WIB dini hari. Dilimpahkannya penyidikan tersebut mengingat kasus yang menonjol.
Kasus itu disebabkan terjadinya perampasan mandat saksi Pileg Sampang dari Caleg Hanura Dapil IV, Farfar. Hal inilah yang memicu bentrokan antar kelompok baik pihak Farfar yang di ketuai Pj Kades Ketapang Daya Kecamatan Ketapang, Widjan, dengan kelompok Muara Cs.
"Kelompok Muara Cs mengambil mandat saksi dari Caleg Hanura Dapil IV, terjadilah bentrok massa dari Widjan membawa sajam dengan massa dari kelompok Muara Cs membawa sajam dan senpi," imbuh Budhi.
ADVERTISEMENT
Akibat dari kericuhan ini mengakibatkan jatuhnya korban dari pihak Pj Kades Ketapang Daya, Mansur. Korban mengalami luka tembak bagian tangan sebelah kiri.
Reporter : Arif
Editor : Ist