Rektor IAIN Madura Mengutuk Keras Aksi Bom Bunuh Diri di Surabaya

Konten Media Partner
13 Mei 2018 13:04 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Pamekasan, (Media Madura) - Rektor Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Madura Mohammad Kosim mengutuk keras aksi bom bunuh diri yang terjadi di beberapa gereja di Surabaya.
ADVERTISEMENT
Dikatakan, tindakan pengeboman itu tidak diperkenankan oleh agama manapun. Apalagi dalam peristiwa tersebut menewaskan sejumlah orang termasuk pelaku.
"Tindakan bom bunuh diri itu tidak diperkenankan oleh agamana manapun. Kami sangat prihatin sekaligus ikut berbela sungkawa atas kejadian ini," kata Rektor IAIN Madura Mohammad Kosim. Minggu (13/5/2018) pagi.
Selain itu, kata dia, di zaman Nabi Muhammad, saat perang pasukan Islam dilarang merusak tempat ibadah. Tetapi peristiwa bom bunuh diri di Surabaya ini sudah di luar batas.
Sehingga, ia meminta aparat penegak hukum untuk menindak para pelaku termasuk dalang dibalik peristiwa teror di Surabaya tersebut.
"Saya berharap agar pelaku dihukum seberat-beratnya sesuai dengan perbuatannya," pungkasnya.
Reporter: Ist
Editor: Ahmadi