Di Sampang Hanya Ada 434 Guru Pendidikan Agama Islam untuk 800 Sekolah

Konten Media Partner
22 Mei 2018 15:11 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Semua orang bisa menjadi guru (Foto: Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Semua orang bisa menjadi guru (Foto: Pixabay)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Sampang, (Media Madura) – Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur, mencatat ada 434 guru Pendidikan Agama Islam (PAI) yang mengajar di SD, SMP, dan SMA/sederajat di Sampang. Jumlah guru PAI itu tidak sebanding dengan jumlah sekolah yang ada.
ADVERTISEMENT
Kepala Kemenag Sampang, Juhedi, melalui Kepala Seksi Pendidikan Agama Islam (PAIS) Ahmad Makki, menjelaskan jumlah lembaga sekolah tingkat SD, SMP, dan SMA di Sampang mencapai sekitar 800 lembaga.
Dari 434 orang guru PAI, 363 di antaranya berstatus PNS, 51 orang tenaga honorer, dan 20 orang tenaga sukarelawanan.
“Jumlah guru PAI kurang dan tidak sebanding dengan kebutuhan, kalau gurunya 434 orang dan lembaga sekolahnya ada 800 lembaga,” ujar Makki, Selasa (22/5).
Makki menyakini, kurangnya guru PAI di Sampang menghambat program pendidikan karakter akan sulit terwujud. Sebab, hal inilah membuat kerancuan, artinya guru yang bukan bidangnya bisa mengajar pendidikan agama dengan terpaksa.
Selain itu, lanjut Makki, setiap lembaga sekolah yang memiliki jumlah siswa sebanyak 90 anak maka minimal harus ada satu guru PAI. Namun, jumlah guru PAI saat ini hanya memenuhi sekitar 50 persen lembaga.
ADVERTISEMENT
”Guru PAI terus menyusut seiring adanya masa pensiunan dan sudah beberapa tahun terakhir belum ada upaya pengangkatan guru baru,” katanya.
Ia berharap pemerintah bisa memprioritaskan para sarjana agama di berbagai pelosok desa untuk diangkat menjadi guru PAI, baik honorer maupun sukarelawanan di lembaga sekolah terdekat.
“Karena rata-rata kekurangan guru agama dari lembaga pedesaan, mengingat para guru PAI yang ada sudah banyak pindah ke daerah perkotaan,” tandasnya.
Reporter: Ryan Hariyanto Editor: Zainol