Tahanan Kabur di Sumenep Akhirnya Berhasil Dibekuk

Konten Media Partner
17 Juni 2019 11:28 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tahanan Kabur di Sumenep Akhirnya Berhasil Dibekuk
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Sumenep, (Media Madura) - Satu orang tahanan Rutan Klas IIB Sumenep, Madura, Jawa Timur bernama Matrawi (37) yang kabur empat bulan lalu akhirnya berhasil dibekuk , Minggu (16/6/2019) sore.
ADVERTISEMENT
Tahanan kasus Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) ini ditangkap tim Resmob dan petugas Rutan saat berada di rumah istri muda temannya, Santoni (36), Dusun Jurgang, Desa Juruan Laok, Kecamatan Batuputih.
Kepala Rutan Klas IIB Sumenep, Beni Hidayat saat dikomfirmasi membenarkan penangkapan Matrawi tersebut, bahkan kata dia penangkapan berlangsung dramatis.
Pasalnya, yang bersangkutan sempat melakukan perlawanan terhadap petugas. Sehingga petugas sempat melepaskan temvakan peringatan.
"Ya, benar yang bersangkutan (Matrawi) sudah berhasil kami tangkap. Persembunyian tersangka yang selalu berpindah-pindah terungkap berkat informasi warga," kata Beni, Senin (17/6/2019).
Atas penangkapan tersangka, Beni menyampaikan apresiasi kepada Resmob Polres Sumenep yang sudah bekerja keras melacak hingga menangkap tahanan yang kabur sudah cukup lama tersebut.
"Juga saya sampaikan terimaksih kepada teman-teman semua yang sudah berkontribusi dalam penangkapan ini," katanya.
ADVERTISEMENT
Seperti diberitakan, ada tiga tahanan yang kabur dari rutan Kelas IIB Sumenep, Senin (4/2/2019) lalu. Masing-masing bernama Matrawi (37), tahanan KDRT, warga Batuputih, Hasan Basri (28), kasus narkoba, warga Kecamatan Batang-batang dan Riyanto (16), kasus pencurian, warga Kecamatan Batuputih.
"Kami mengetahui ada tahanan kabur sekitar pukul 04.09 habis Subuh pagi. Saat kami hitung usai salat berjamaah, ternyata tahanan kurang tiga orang," terang Beni Hidayat waktu itu. 
Kemudian dari rekaman CCV terlihat tiga orang turun di sekitar parkiran, mereka diduga kabur saat semua orang sedang salat subuh berjamaah.
"Ketiga orang ini diduga pura-pura wudhu' saat yang lain berjamaah. Saat petugas lengah mereka kabur dengan manjat tembok," jelasnya.
Sementara itu, dua tahanan, yakni adalah Hasan Basri menyerahkan diri pada hari itu juga, sedangkan Riyanto dibekuk petugas sekitar dua hari setelah kejadi. Menurut Beni, ketiga tahanan kabur memiliki motif sendiri-sendiri, diantaranya ada yang kabur karena kangen istri karena mau melahirkan.
ADVERTISEMENT
Reporter : Rosy
Editor : Zainol