7 Hal Ini Cuma Dirasain Orang yang Pakai Behel

Konten dari Pengguna
21 Juli 2017 10:28 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Mega Suryaningsih tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Bagi sebagian orang yang memiliki susunan gigi yang tidak rata atau menjorok ke depan, memasang behel atau kawat gigi bisa menjadi salah satu solusi untuk membuat susunan gigi mereka rapi dan sempurna. Tentu saja hal ini dilakukan mulai dari alasan kesehatan hingga meningkatkan kepercayaan diri. Memakai behel dewasa ini bukan lagi sesuatu yang memalukan, justru sekarang ini lebih kepada tren atau bahkan beberapa orang sengaja memakai behel hanya untuk bergaya, padahal susunan giginya tidak bermasalah.
ADVERTISEMENT
Meskipun sudah menjadi hal yang lumrah dan cenderung menjadi “tren” tersendiri, namun memakai behel tentu saja tidak semenarik yang terlihat. Orang-orang yang menggunakan behel pada giginya pasti merasakan ketidaknyamanan tersendiri. Apa saja yang cuma dirasakan oleh orang-orang dengan behel di giginya? Berikut ulasannya.
1. “Kram” gigi
Kata kram sengaja digunakan karena yang dirasakan oleh pengguna behel pada saat-saat tertentu itu lebih dari sekedar ngilu. Saat-saat tertentu yang dimaksud di sini adalah ketika pertama kali kawat gigi dipasang dan ketika memasang karet behel yang menyatukan bracket satu dengan bracket di sebelahnya (sebagian menyebutnya karet silang). Saat kawat gigi dipasang pertama kali, satu rahang akan merasa “kram” dan sakit ketika makan. Sakit yang dirasakan seperti terbentur tembok, namun ini satu rahang dan biasanya dalam waktu 3-7 hari. Begitu juga saat kawat gigi yang digunakan harus diganti dengan kawat yang berdiameter lebih besar dari sebelumnya. Sensasi “kram” tersebut juga terasa. Kalau untuk karet silang, “kram” juga dirasakan, namun biasanya dalam waktu yang lebih singkat.
ADVERTISEMENT
2. Sariawan
Dalam hal ini, sariawan yang dialami oleh pengguna behel biasanya dikarenakan adanya gesekan ujung kawat yang mengenai bagian dalam pipi, atau bisa juga karena bracket itu sendiri. Namun parah-tidaknya sariawan tersebut bergantung pada masing-masing pengguna behel.
3. Was-was setiap kali makan
Yap! Setiap kali makan, terutama ketika makan bersama orang lain, pengguna behel pasti akan merasa was-was. Khawatir terdapat makanan yang tersisa atau menyangkut di bracket sudah menjadi hal yang selalu dirasakan oleh pengguna behel saat makan. Terlebih pengguna behel tidak akan memotong makanan dengan menggunakan gigi depannya seperti saat orang tidak berbehel menggigit hot dog dan sebagainya, karena jika itu dilakukan rasa was-was itu akan semakin menjadi-jadi. Oleh karena itu, pengguna behel harus sering-sering memeriksa giginya dan menjaga kebersihan giginya.
ADVERTISEMENT
4. Ngilu saat karet dilekatkan pada bracket
Setiap kontrol gigi, biasanya 2 minggu sekali, pengguna behel akan mengganti karetnya yang warna-warni tersebut. Pada saat karet tersebut satu-persatu dilekatkan pada bracket, dokter gigi biasa menggunakan alat seperti khusus seperti tembak kecil. Ketika karet tersebut “ditembakkan” ke bracket, seketika gigi yang ditempeli bracket tersebut akan terasa ngilu. Namun ini hanya sesaat dan segera hilang. Ada beberapa pengguna bracket yang khawatir giginya patah saat karet “ditembakkan”.
5. Harus pakai sikat gigi khusus
Pengguna behel biasanya menggunakan sikat gigi khusus ortodonti yang berbeda dengan sikat gigi pada umumnya. Perbedaannya terletak pada bagian tengah bulu sikat gigi, di mana pada sikat gigi khusus ortodonti jajaran bulu sikat gigi yang bagian tengah lebih rendah dibanding bulu sikat gigi di bagian pinggir, dengan kata lain bulu sikat gigi dirancang menyesuaikan bentuk bracket. Hal ini diperuntukkan agar bulu sikat gigi dapat menjangkau “lekukan” yang ada pada gigi dan bracket.
ADVERTISEMENT
6. Selalu bingung memilih warna karet
Seperti yang disebutkan sebelumnya, bahwa setiap kontrol gigi, pengguna behel akan mengganti karet dengan karet baru yang dapat dipilih warna apa yang digunakan hingga waktu kontrol berikutnya. Nah, ketika disodorkan karet-karet bracket yang tersedia dalam berbagai warna, saat itulah pengguna behel seringkali merasa galau memilih warna karet. Hehehe. Karena jika ternyata warna karet yang dipilih ternyata kurang cocok atau kurang “sreg” bagi si pengguna behel, maka bisa jadi selama kurang lebih 2 minggu itu pengguna behel akan merasa tidak nyaman jika behelnya terlihat.
7. Perubahan warna karet
Meskipun dapat dikatakan jarang terjadi dan ini hanya berlaku pada warna-warna karet tertentu saja, namun ketika warna karet yang dipilih pengguna behel tersebut berubah warna, maka pengguna behel juga akan merasa tidak nyaman. Biasanya, warna-warna yang dapat berubah atau pudar adalah warna-warna terang seperti putih, pink muda, kuning, dan sebagainya. Perubahan warna karet dikarenakan pengguna behel meminum teh hangat atau sedikit panas, atau bisa jadi karena karet yang digunakan sudah terlalu lama dipakai dan jeda waktu kontrol cenderung lama atau lebih dari 2 minggu.
ADVERTISEMENT
Nah, bagi kamu yang berencana memakai behel, sudah siap dengan hal-hal yang bikin enggak nyaman tersebut?