Kritik Dunia Politik dengan Bahasa dan Sastra

MEIDA HANDAYANI SALIM
mahasiswa Universitas Pamulang, Prodi Sastra Indonesia
Konten dari Pengguna
3 Desember 2021 10:13 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari MEIDA HANDAYANI SALIM tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
sumber gambar: koleksi pribadi penulis
Politik kerap menjadi santapan utama dalam kegiatan sehari-hari sebagai warga negara. Di Indonesia salah satunyA, Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki sistem politik demokratis dengan menerapkan pemerintahan presidensial dan sifat parlementer. Selain itu, sebagai warga negara yang demokrasi banyak cara mereka dalam melakukan kritik terhadap kekuasaan yang dimiliki oleh pemerintah. Salah satunya melalui teknik kebahasaan.
ADVERTISEMENT
Kebahasaan memiliki hubungan yang erat dalam dunia politik, baik dalam bahasa lisan ataupun tulisan. Bahasa ialah satu hal yang tidak terbatas, bahasa bisa menjadi sarana ilmu dan komunikasi. Misalnya, dalam ilmu politik, ilmu politik memiliki sistem tata bahasa. Maka dari itu, tidak boleh beranggapan bahwa bahasa itu tidak ada dalam dunia politik.
Misalnya dalam kegiatan masyarakat demokrasi. Mereka melakukan demonstrasi untuk menurunkan harga bahan pangan, mereka berorasi di depan gedung DPR RI, berdemokrasi untuk menurunkan harga bahan pangan sedangkan pendapatan mereka terkadang tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan selama sebulan penuh. Selain itu, dunia pekerjaan dan ekonomi yang semakin menurun sehingga membuat masyarakat kehilangan pekerjaan. Sedangkan mereka harus berjuang untuk membeli kebutuhan hidup yang semakin hari semakin naik.
ADVERTISEMENT
Jadi, teknik bahasa yang dilakukan oleh mereka melalui bahasa lisan. Bahasa yang mereka lontarkan melalui orasi, bahasa tulis. Melalui bahasa tersebut mereka mengkritisi perpolitikan dalam sistem kekuasaan di Indonesia.
Tidak hanya itu, sastra pun tak kalah luput dalam dunia politik. Misalnya, karya sastra berbentuk drama musikalisasi yang pernah dibuat oleh SkinnyIndonesia24, dalam kanal youtube mereka mengkritik dengan memberikan gambaran tentang kehidupan di DPR salah satunya terkait dengan korupsi. Mereka dapat dikatakan sangat berani untuk mengkritik pemerintah melalui karya sastra seni pertunjukkan.
Hal tersebut dipengaruhi karena kehidupan ini adalah kehidupan sosial yang tidak terlepas dari politik. Seperti yang diketahui bersama, bahwa dunia politik pasti berkenaan dengan dunia sosial masyarakat. Masyarakat menjadi penghubung antara sosial dan politik itu sendiri. Adanya persaingan dalam dunia politik adalah suatu masalah yang masih dirasakan dari dulu hingga sekarang. Persaingan tersebut dilakukan dalam bentuk persaingan sehat dan persaingan yang tidak sehat.
ADVERTISEMENT
Persaingan sehat akan memberikan dampak positif bagi siapapun, dan sebaliknya persaingan tidak sehat akan memberikan dampak negatif bagi pihak manapun. Persaingan tidak sehat ini, biasanya dilakukan dalam bentuk: saling menjatuhkan, menghina, memaki, bahkan saling menyakiti. Hal ini masih sering terjadi sampai sekarang ini. Oleh sebab itu, bahasa dan sastra menjadi salah satu alternatif untuk memberikan gambaran dan sebagai langkah untuk mengkritisi perpolitikan yang terjadi di Indonesia. (meida)