20 Istilah Anak Milenial yang Lagi Tren, Bikin Kamu Makin Kekinian

21 November 2017 16:35 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
20 istilah milenial (Foto: Mela/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
20 istilah milenial (Foto: Mela/kumparan)
ADVERTISEMENT
Baper, kuy, julid, bosque, generasi micin hingga tercyduk merupakan kata atau istilah kekinian yang sering diucapkan oleh anak-anak generasi milenial. Kata-kata tersebut memang bukan bahasa baku dan terkadang aneh didengar.
ADVERTISEMENT
Meski begitu, banyak generasi milenial menggunakan bahasa tersebut di kehidupan sehari-hari atau saat beraktivitas di media sosial agar terkesan lebih kekinian. Lalu sejauh mana kamu tahu arti kata dan istilah tersebut?
kumparan (kumparan.com) merangkum beberapa istilah yang lagi tren dikalangan milenial, berikut daftarnya:
1. Kids zaman now
Kids Zaman Now (Foto: Mela Nurhidayati/Kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Kids Zaman Now (Foto: Mela Nurhidayati/Kumparan)
Istilah ‘kids zaman now’ memang lagi tren di media sosial. Banyak milenial yang menyematkan kata-kata ini dalam sebuah caption atau bahkan dalam kolom komentar. Istilah ‘kids zaman now’ biasanya digunakan untuk mengomentari kelakuan anak-anak zaman sekarang.
2. Kuy
Kuy (Foto: Mela Nurhidayati/Kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Kuy (Foto: Mela Nurhidayati/Kumparan)
Istilah ‘kuy’ merupakan kebalikan dari ‘yuk’. Biasanya, milenial menggunakan kata-kata ini untuk mengajak teman/pacar/gebetan/selingkuhannya pergi ke suatu tempat.
3. Sabi
Sabi (Foto: Mela Nurhidayati/Kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Sabi (Foto: Mela Nurhidayati/Kumparan)
Sama seperti ‘kuy’, kata-kata ‘sabi’ juga merupakan kebalikan dari kata ‘bisa’. Kata-kata ini biasanya digunakan oleh milenial ketika mereka setuju akan sesuatu.
ADVERTISEMENT
4. Sabeb
Sabeb (Foto: Mela Nurhidayati/Kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Sabeb (Foto: Mela Nurhidayati/Kumparan)
Istilah ‘sabeb’ merupakan kebalikan dari ‘bebas’.
5. Takis
Takis (Foto: Mela Nurhidayati/Kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Takis (Foto: Mela Nurhidayati/Kumparan)
Sama seperti istilah sebelum-sebelumnya, istilah ‘takis’ juga kebalikan dari kata ‘sikat’.
6. Unch
Unch (Foto: Mela Nurhidayati/Kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Unch (Foto: Mela Nurhidayati/Kumparan)
Istilah ‘unch’ nampaknya sering eksis dihampir setiap percakapan. Istilah ini biasa digunakan anak milenial agar terkesan imut. Namun, belakangan ini banyak kontroversi akan istilah ini. Ada yang mengatakan bahwa istilah ini memiliki pengertian yang kurang sopan.
7. Julid
Julid (Foto: Mela Nurhidayati/Kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Julid (Foto: Mela Nurhidayati/Kumparan)
Istilah ‘julid’ sangat familiar di akun-akun gosip seperti @lambe_turah atau @lambenyinyir. Namun siapa sangka istilah ini sebenarnya dipopulerkan oleh selebrti sensasional Syahrini, yang berasal dari kata binjulid (Bahasa Sunda), yang memiliki arti iri hati atau dengki.
Berbeda arti dengan Syahrini, istilah ‘julid’’ yang diramaikan oleh akun-akun gosip Instagram digunakan untuk menyebut seseorang yang sering nyinyir atau terlalu pedas dalam mengomentari sesuatu.
ADVERTISEMENT
8. Gemay
Gemay (Foto: Mela Nurhidayati/Kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Gemay (Foto: Mela Nurhidayati/Kumparan)
Istilah ‘Gemay’ memiliki sinonim dengan kata ‘Gemes’ yang berarti lucu. Istilah ini biasanya digunakan ketika seseorang melihat sesuatu yang lucu atau menggemaskan misalnya ‘Ih ada dedek-dedek gemay’.
9. Ingin berkata kasar
Ingin berkata kasar (Foto: Mela Nurhidayati/Kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Ingin berkata kasar (Foto: Mela Nurhidayati/Kumparan)
Nah istilah yang satu ini juga sering dipake oleh milenial ketika mereka ingin mengumpat, namun tidak ingin mengeluarkan kata-kata kasar. Daripada ngomong yang terlalu frontal dan merusak citra, makanya milenial biasanya menggunakan istilah ini.
10. Generasi micin
Generasi micin (Foto: Mela Nurhidayati/Kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Generasi micin (Foto: Mela Nurhidayati/Kumparan)
Istilah lain yang lagi tren belakang ini adalah ‘generasi micin’. Istilah ini menggambarkan perilaku orang-orang zaman sekarang yang tidak dimengerti, terutama di media sosial. Apapun topiknya, pasti ujung-ujungnya selalu membawa istilah ‘micin’’.
11. Pelakor
Pelakor (Foto: Mela Nurhidayati/Kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Pelakor (Foto: Mela Nurhidayati/Kumparan)
Istilah ‘pelakor’ belakangan ini sering dipakai milenial di media sosial. Istilah ini merupakan singkatan dari ‘perebut laki orang’. Istilah ini emang lagi sering-seringnya digunakan oleh milineal, sebab banyak kasus perselingkuhan yang terjadi di dunia hiburan tanah air.
ADVERTISEMENT
12. Tercyduk
Tercyduk (Foto: Mela Nurhidayati/Kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Tercyduk (Foto: Mela Nurhidayati/Kumparan)
Istilah ini pertama kali dipopulerkan oleh akun gosip @lambe_turah di Instagram. Kata ‘tercyduk’ berasal dari kata ‘terciduk’ yang memiliki arti tertangkap, kepergok, atau ketahuan. Banyaknya milenial yang memakai istilah ini, akhirnya munculah istilah-istilah serupa lainnya yang berawalan ter-, seperti ‘terkejoed’, ‘terbaik’, hingga ‘terpoteque’.
13. Bosque
Bosque (Foto: Mela Nurhidayati/Kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Bosque (Foto: Mela Nurhidayati/Kumparan)
Istilah ‘Bosque’ berasal dari kata ‘Bosku’. Istilah ini lagi sering-seringnya dipakai oleh milenial di media sosial. Istilah ini juga dipakai sebagai kata panggilan yang bisa digunakan kepada siapa saja. Banyaknya milenial yang menggunakan istilah ini, akhirnya muncul istilah-istilah lain yang serupa seperti ‘panutanque’, dan ‘bebeque’.
14. Tsadeest
Tsadeest (Foto: Mela Nurhidayati/Kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Tsadeest (Foto: Mela Nurhidayati/Kumparan)
Istilah ‘Tsadeest’ berasal dari kata ‘Sadis’. Istilah ini mulai populer semenjak Al Ghajali menggunakan istilah sebagai jargon dalam sebuah iklan komersial. Istilah ini biasa dipakai ketika melihat sesuatu yang wow atau luar biasa.
ADVERTISEMENT
15. Haqq
Haqq (Foto: Mela Nurhidayati/Kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Haqq (Foto: Mela Nurhidayati/Kumparan)
Istilah ‘Haqq’ berasal dari kata ‘Hakiki’. Biasanya milenial menggunakan istilah ini untuk mensyukuri sesuatu. Istilah ini juga sering digunakan dalam kalimat ‘Kenikmatan yang Haqq’.
16. Sans
Sans (Foto: Mela Nurhidayati/Kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Sans (Foto: Mela Nurhidayati/Kumparan)
Siapa yang enggak tahu istilah ‘Sans’? Istilah ini bukanlah singkatan melainkan berasal dari kata ‘Santai’. Biasanya milenial menggunakan istilah ini sebagai respons ketika orang lain tidak bisa melakukan sesuatu.
17. Unfaedah
Unfaedah (Foto: Mela Nurhidayati/Kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Unfaedah (Foto: Mela Nurhidayati/Kumparan)
Istilah ‘Unfaedah’ berasal dari kalimat ‘tidak ada faedahnya’. Faedah sendiri memiliki arti berguna atau bermanfaat, jadi unfaedah sama saja dengan tidak berguna atau bermanfaat. Istilah ini mulai populer pertama kali di kolom-kolom komentar, ketika milenial melihat sebuah berita atau isu yang tidak bermanfaat.
18. Ntap
Ntap (Foto: Mela Nurhidayati/Kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Ntap (Foto: Mela Nurhidayati/Kumparan)
Istilah ‘ntap’ bersal dari kata ‘mantap’. Bisanya milenial menggunakan istilah ini untuk memuji sesuatu.
ADVERTISEMENT
19. Leh Uga
Leh uga (Foto: Mela Nurhidayati/Kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Leh uga (Foto: Mela Nurhidayati/Kumparan)
Sama seperti istilah ‘ntap’, istilah ‘leh uga’ juga berasal dari kata ‘boleh juga’.
20. Receh
Receh (Foto: Mela Nurhidayati/Kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Receh (Foto: Mela Nurhidayati/Kumparan)
Istilah ini memiliki arti ‘murahan’. Bisanya milenial memakai istilah ini untuk melengkapi kalimat seperti ‘Jokes lo receh banget deh’.
Itulah 20 istilah-istilah anak milenial yang lagi tren di media sosial. Setelah baca tulisan ini kamu sudah enggak kudet lagi, kan?