Riset: Remaja 'Lupa' Bagaimana Cara Berkomunikasi Melalui Tatap Muka

23 Februari 2018 18:56 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Media sosial memberikan manfaat untuk remaja. (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Media sosial memberikan manfaat untuk remaja. (Foto: Thinkstock)
ADVERTISEMENT
Menurut penelitan terbaru, anak-anak muda sekarang lebih suka berkomunikasi menggunakan media sosial atau aplikasi pesan online dengan orang yang enggak mereka kenal, daripada berkomunikasi melalui tatap muka.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari Metro UK, sebuah lembaga bernama Cancer Research UK baru-baru ini melakukan survei mengenai fenomena tersebut. Hasilnya cukup mengejutkan.
Anak-anak muda berusia 18 hingga 24 tahun bahkan jarang berbicara dengan tetangganya. Fakta ini berbanding terbalik dengan orang-orang dewasa yang berusia 55 tahun ke atas.
Lebih lanjut, para ahli mengatakan kalau penelitian itu menunjukkan adanya perbedaan antara milenial dan baby boomer dalam cara berkomunikasi.
Para peneliti juga menyebutkan bahwa penggunaan media sosial yang tinggi bisa membuat seseorang merasa terisolasi secara sosial, daripada mereka yang jarang menggunakan media sosial.
Sebanyak 44% dari anak-anak muda yang berusia 18 hingga 24 tahun mengatakan kalau mereka merasa lebih nyaman menggunakan media sosial sebagai alat untuk berkomunikasi.
ADVERTISEMENT
Lebih lanjut, penelitian itu juga menyebutkan bahwa 37% anak-anak berusia 18 hingga 24 tahun mengatakan kalau mereka lebih nyaman berkomunikasi langsung secara tatap muka.
“Penelitian ini menunjukkan adanya perbedaan yang sangat signifikan antara generasi milenial dan generasi baby boomer dalam memilih cara komunikasi,” ujar Rebecca Beeken, seorang ilmuan yang bekerja untuk mencegah penyakit kanker di University of Leeds.
Enggak berhenti sampai di situ, dalam penelitian itu juga ditemukan fakta bahwa sekitar 27% dari peserta survei mengatakan kalau mereka enggak pernah berbicara dengan seseorang yang enggak mereka kenal di transportasi umum.
"Meski enggak mengherankan kalau anak-anak muda lebih menyukai cara baru dalam berkomunikasi melalui aplikasi pesan online, penting bagi mereka untuk enggak kehilangan budaya untuk berkomunikasi dengan orang-orang yang ada di sekitar," tutupnya.
ADVERTISEMENT