Gara-gara Media Sosial, Jalan di Depok ini Jadi Kebanjiran Pengunjung

Mela Nurhidayati Syamsiyah
Parisienne Wannabe
Konten dari Pengguna
8 November 2017 12:26 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Mela Nurhidayati Syamsiyah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Semenjak diunggah ke media sosial, lukisan-lukisan 3D yang dibuat oleh para pemuda karang taruna di Depok jadi viral. Banyak warga yang sengaja datang hanya untuk selfie dengan obyek wisata baru.
ADVERTISEMENT
“Semenjak diposting di group Facebook (InfoDepok), banyak banget warga yang datang kesini. Apalagi kalau weekend, mereka datang dari pagi sampe sore penuh terus,” ujar Muhammad Nuralam, Ketua Karang Taruna, kepada kumparan (kumparan.com), Rabu (8/11).
Alam menambahkan, warga mulai berdatangan sejak dua minggu lalu yang rata-rata dari sekitaran Depok, bahkan ada juga warga yang datang secara sengaja dari wilayah Bekasi dan Tangerang. Padahal lanjut Alam, lukisan 3D ini telah dibuat sejak pertengahan September lalu.
Saat tim kumparan (kumparan.com) mengunjungi lokasi, tim sempat berbincang-bincang dengan salah satu pengunjung. Ia bersama teman-temannya, datang dengan sengaja untuk berfoto karena penasaran.
“Saya tahu tempat ini dari Facebook, terus teman-teman saya juga udah kesini dan saya lihat juga di berita Walikota Depok udah kesini. Jadi saya datang sengaja dengan teman-teman untuk foto karena penasaran,” tutur Aulia, warga yang berasal dari Rawadenok, Depok.
ADVERTISEMENT
Membludaknya kunjungan warga yang datang untuk sekedar berfoto-foto memang tak pernah dibayangkan oleh Alam sebelumnya. Ide pembuatan lukisan 3D pun awalnya bertujuan untuk memperlambat para pengendara dan memperindah lingkungan.
“Jadi awalnya sih, Mbak kita bikin ini pas jalan sudah selesai diperbaharui oleh pemerintah. Polisi tidur yang baru diperbaharui kan jadi landai ya, terus kita ada ide deh untuk membuat lukisan 3D yang tujuannya untuk mengurangi kecepatan kendaraan yang berlalu lalang, dan juga ingin memperindah lingkugan,” tambah Alam.
Lukisan 3D yang berlokasi di Jalan Danau Tondano Raya RW 03, Kelurahan Abadijaya, Kecamatan Sukmajaya, Depok Timur, kini telah memiliki 9 lukisan dengan berbagai macam bentuk, mulai dari ikan hiu, zebra cross, perahu, kubik, hingga permadani.
ADVERTISEMENT
Menurut Alam, lukisan-lukisan yang dibuat tidak sembarangan dan memiliki pesan sosial. Seperti lukisan jurang yang diletakkan tepat setelah polisi tidur, memiliki makna bahwa ketika pengendara menarik pedal gas melewati polisi tidur harus berhati-hati, karena jika lengah ia akan terjerumus ke dalam jurang.
Lukisan-lukisan 3D yang dibuat oleh para pemuda karang taruna juga dipelajari secara otodidak dari internet.
“Para pemuda karang taruna itu belajar otodidak dari internet untuk membuat lukisan 3D ini. Jadi gak ada yang memiliki kemampuan khusus untuk menggambar lukisan 3D,” tambah Alam.
Tak jarang, mereka juga sering menemui kesulitan ketika menggambar lukisan 3D. Kesulitan itu tentunya dalam menentukan titik prespektif atau titik pandang 3D.
ADVERTISEMENT
“Karena ini lukisan 3D, hal pertama yang harus diperhatikan itu adalah titik perspektif. Karena lukisan 3D ini memang satu sudut, kalau beda sudut aja pasti hasilnya akan beda,” tutup Alam.